Singaraja, koranbuleleng.com | DPC PDI Perjuangan Buleleng akan mendaftarkan calon Bupati dan Wakil Bupati, dr. I Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna alias JOSS SUSU ke KPU Buleleng, Kamis, 29 Agustus 2024. Dalam pendaftaran itu akan diiring pawai budaya yang melibatkan ribuan pendukung.
Setelah rekomendasi digulirkan untuk JOSS SUSU, jajaran DPC PDI Perjuangan Buleleng tampak terus melakukan konsolidasi ke akar rumput. Soliditas ini dianggap penting karena sebelumnya terjadi perbedaan dukungan terhadap bakal calon tertentu di PDI Perjuangan. Sejumlah kader PDI Perjuangan yang telah lolos dalam Pemilu turun langsung dalam konsolidasi untuk memanaskan mesin partai.
Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng, Gede Supriatna mengatakan pendaftaran calon dari PDI Perjuangan dilakukan secara serentak se-Bali. Untuk di Buleleng, sebelum mendaftar di KPU akan dilakukan deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna. Pasangan paket diberi nama JOSS Susu (Jengah Optimis Serentak Sukseskan Sutjidra dan Supit), sebelumnya resmi mendapat mandat dari DPP PDI Perjuangan pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Setelah deklarasi, akan ditampilkan parade budaya. Ada berbagai kesenian khas yang akan ditampilkan. “Dalam pendaftaran nanti, kita akan tampilkan parade budaya. Menampilkan seni budaya unggulan masing-masing kecamatan, dari suku dan agama. Simbol toleransi kebhinekaan kita di Buleleng yang egaliter,” ujar Supriatna, Senin, 26 Agustus 2024.
Setelah deklarasi itu, iring-iringan parade budaya dan simpatisan partai beserta pasangan calon akan bergerak ke Kantor KPU Buleleng untuk melakukan pendaftaran. Iring-iringan tersebut, akan bergerak ke barat menuju Jalan Kartini, kemudian belok ke kanan menuju Jalan A Yani menuju Kantor KPU Buleleng.
Adapun iring-iringan itu, disebut akan diikuti oleh dua ribu orang dari pengurus dan simpatisan partai. “Estimasi kita libatkan libatkan 2.000 orang dari peserta pawai dan simpatisan,” kata Supriatna.
Selain pasangan calon dari PDI Perjuangan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung partai Golkar, Gerindra, dan Nasdem, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana, juga disebut akan melakukan pendaftaran di hari yang sama. Namun, pasangan tersebut belum menyampaikan kepastian terkait pendaftaran tersebut.
“Tanggal 29 Agustus, masih kita rembug dengan tim terkait pendaftaran. Saya hari ini masih di Jakarta,” kata Sugawa Korry dikonfirmasi terpisah.
Seperti diketahui, KPU Buleleng dijadwalkan membuka pendaftaran selama tiga hari. Yakni mulai, Selasa, 27 Agustus 2024 hingga Kamis, 29 Agustus 2024.
Ketua KPU Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, saat ini telah selesai melakukan persiapan untuk menerima pendaftara calon. Sejauh ini baru PDI Perjuangan yang mengirimkan surat untuk melakukan pendaftaran di KPU Buleleng.
Dari surat tersebut, PDI Perjuangan disebut akan melakukan pendaftaran pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 09.00. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian sebagai pihak keamanan.
“Sejauh ini baru PDI Perjuangan yang bersurat, pemberitahuan untuk melakukan pendaftaran. Untuk keamanan kita sudah koordinasikan dengan pihak kepolisian,” ujarnya.
Dudhi menyebut, setelah berkas pendaftara dari pasangan calon diterima, akan dilakukan pemeriksaan dan kelengkapan adminitrasi. Untuk pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di RSUD Bali Mandar, Denpasar. Rumah sakit itu dipilih, karena memiliki alat medis yang paling lengkap.
“Periksaan kesehatan, bersamaan verifikasi adminitrasi pendaftaran calon. Seperti ijazah, apakah ada surat pengadilan, tidak memiliki hutang. Nanti tanggal 22 September penetapan paslon dan 23 September 2024, pengundian nomor urut,” kata dia.
Supriatna Mundur Mundur dari Keanggotaan DPRD Buleleng
Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna menyatakan diri akan mundur menjadi anggota DPRD Buleleng periode 2024-2025. Pengunduran diri itu dilakukan, mengingat ia akan bertarung sebagai calon wakil Bupati Buleleng dari PDI Perjuangan di Pilkada 2024.
Supriatna mengatakan, surat pengunduran dirinya itu masih diproses oleh sekretariat DPC PDI Perjuangan. Nantinya, sekretariat DPC lah yang akan mengajukan pengunduran diri politisi asal Kecamatan Tejakula tersebut ke Sekretariat DPRD Buleleng.
“Surat pengunduran diri sudah di proses di Kantor DPC PDI Perjuangan Buleleng. Nanti DPC yang menyerahkan surat pengunduran diri ke Sekretariat DPRD Buleleng,” ujarnya, ditemui Senin, 26 Agustus 2024.
Setelah, Supriatna resmi mudur dari menjadi anggota di DPRD Buleleng. Posisi Supriatna menjadi anggota DPRD Buleleng, akan digantikan seorang Pengganti Antar Waktu (PAW). Posisi itu akan ditempati oleh Ketut Trina Utama. Dia merupakan caleg dari PDI Perjuangan, yang maju di dapil 4 Kecamatan Tejakula.
Pada Pileg Februari 2024, Trina mampu meraih dukungan 1.878 suara. Perolehan itu, berada diurutan ketiga dibawah dari perolehan suara Supriatna dan Dewa Komang Yudi Astara.
Trina Utama mengaku, menjalankan tugas sebagai anggota DPRD PAW menggantikan posisi Supriatna. Pria asal Bondalem ini merupakan kader yang telah merangkak dari bawah sebelum ditugaskan menjadi caleg di Pileg 2024.
Ia telah masuk menjadi anggota ranting di PDI Perjuangan Buleleng sejak 2009 silam. Kini, Trina ditugaskan sebagai Sekretaris PAC PDI Perjuangan Kecamatan Tejakula.
“Kalau memang sudah ada tugas dari DPC, saya siap. Saya sudah pasti siap,” ujarnya dikonfirmasi terpisah.
Trina Utama menyebut, dengan mandat yang diberikan, saat sudah berada di DPRD Buleleng dia akan memfasilitasi aspirasi masyarakat terutama di bidang pertanian. Mengingat, sebelumnya dia juga pernah menjadi saudagar buah dan berhenti akibat pandemi Covid19 serta maju menjadi caleg.
“Saya siap membatu memfasilitasi program di masyarakat. Intinya saya siap membangun desa,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada