Diduga Serangan Jantung, Pria Asal Munduk Meninggal Saat Rapat

Singaraja,koranbuleleng.com| Seorang pria bernama Wayan Suartana, meninggal saat menghadiri rapat mediasi pemekaran Desa Adat Tamblingan di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Buleleng. Pria 56 tahun itu, tiba-tiba ambruk di tengah-tengah acara, diduga karena serangan jantung. Pria itu pun sempat dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong.

Dari informasi yang dihimpun, rapat mediasi tersebut digelar di Kantor Kepala Desa Munduk. Rapat mediasi pemekaran Desa Adat Tamblingan, Kecamatan Banjar awalnya berjalan kondusif. Kedua belah pihak, yakni Desa Adat Munduk dan Desa Adat Tamblingan dimediasi oleh Camat Banjar dan Forkopim Kecamatan Banjar.

- Advertisement -

Suarnata yang ikut hadir di kegiatan tersebut, sempat diberikan kesempatan untuk berbicara. Sesaat kemudian, korban asal Banjar Dinas Tamblingan, Desa Munduk itu langsung ambruk di lokasi. Warga yang menghadiri rapat tersebut, kemudian melarikan Sunarta ke Puskesmas pembantu II Kecamatan Banjar. Naas nyawa korban tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal sesaat tiba di Puskesmas.

Perbekel Desa Munduk, Nengah Sudirta mengatakan, rapat mediasi digelar untuk membahas terkait pemekaran Desa Adat Tamblingan. Suarnata saat itu, ikut hadir sebagai perwakilan Desa Adat Munduk.

Saat itu korban diberi kesempatan berbicara, namun di tengah-tengah itu korban tiba-tiba lemas dan tak sadarkan diri. “Korban kemudian digotong petugas dari Koramil dan Pol PP, untuk dibawa ke Puskesmas yang terletak di Desa Banyuatis. Setelah diperiksa, korban sudah dinyatakan meninggal,” ujar Sudirta.

Sudirta menyebut, korban Suartana diduga memiliki riwayat serangan jantung. Hal itu, diketahui dari keterangan temannya yang ikut dalam pertemuan. Rencananya jenazah Suartana akan dibawa ke rumah duka yang terletak di Banjar Dinas Tamblingan, Desa Munduk, Kecamatan Banjar. “Sebenarnya rapatnya landai dan tidak tegang. Tiba-tiba penyakitnya kambuh,” kata dia.

- Advertisement -

Hal sama juga diungkapkan Camat Banjar Made Mardika. Ia menyebut, korban ambruk karena diduga penyakit jantung korban tiba – tiba kambuh saat rapat sedang berlangsung. “Korban sudah dinyatakan meninggal saat di Puskesmas,” kata dia.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts