Singaraja, koranbuleleng.com | Halaman depan Pura Segara Penimbangan alami kerusakan parah akibat gempuran gelombang pasang. Ketua DPRD Buleleng, Gede Supriatna meninjau kerusakan tersebut dan sudah mengupayakan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Supriatna mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Pj Bupati Buleleng dan perangkat daerah terkait, agar perbaikan bisa segera dilakukan.
Sejumlah warga sebagai pengempon Pura Segara Penimbangan juga mulai tampak bergotong royong untuk melaksanakan perbaikan. Beberapa donator diketahui telah memberikan bantuan untuk perbaikan. Jumlah pengempon pura ini lebih dari 4000 kepala keluarga dari Desa Panji, Panji Anom dan Desa Kaliasem.
Sekretaris Desa Adat Panji, I Gusti Nyoman Mangku mengatakan, kerusakan ini terjadi sekitar februari 2024 karena hantaman gelombang pasang. Setiap tahun, ancaman abrasi selalu terjadi. Dia berharap pemerintah daerah bisa melakukan penanganan secara cepat menjelang piodalan di pura ini pada purnama kapat nanti.
“Kami sebenarnya memohon bantuan dari pemerintah, karena abrasi seringkali terjadi, setiap tahun,” kata Gusti Nyoman Mangku dihadapan Gede Supriatna, Rabu 11 September 2024.
Dia berharap jaba pura Segara Penimbangan bisa dibuatkan beton sehingga lebih kuat dan tidak rusak ketika terjadi hantaman gelombang pasang.
Sementara itu, Gede Supriatna mengatakan telah berkomunikasi langsung dengan Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana untuk perbaikan halaman pura tersebut. Sejumlah foto-foto kerusakan halaman pura juga telah dikirimkan sehingga pemerintah bisa mengambil keputusan perbaikan lebih cepat.
“Dalam jangka pendek ini bisa ditangani, tahun ini juga bisa dengan dana BTT (Biaya Tidak Terduga) di APBD Buleleng.” terang Supriatna.
Supriatna mengatakan keberadaan pura ini sangat penting bagi Buleleng. Disinilah tonggak awal mula kerajaan Buleleng berdiri. Jadi nilai kesejarahan dari pura tersebut juga harus dilindungi.
“Dari sini pendiri Buleleng memulai kepemimpinannya sebagai Pemimpin Buleleng di masa lalu. Jadi semua hal yang berkaitan dengan pura ini bisa kita jaga bersama-sama sebagai penghormatan terhadap leluhur, sejarah kita juga sebagai orang Buleleng,” terangnya.
Untuk jangka panjang, kata Supriatna pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Balai Pantai, Kementerian PUPR RI agar dibantu penanganan abrasi dengan pembuatan revetment di depan Pura Segara Penimbangan. (*)