Singaraja, koranbuleleng.com| Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana, menjanjikan program Jaminan Kesehatan Buleleng Sakti (JKBS). Program itu disebut sama dengan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) yang dicetuskan mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.
Sugawa Korry mengatakan, meski saat ini sudah ada Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari BPJS Kesehatan, namun disebut banyak masyarakat yang mengeluh lantaran KIS-nya nonaktif saat hendak digunakan untuk berobat. Sehingga program itu dicanangkan, untuk mengatasi keluhan jaminan kesehatan tersebut.
“Kan selama ini ada masalah itu (KIS). Banyak KIS yang mati, masyarakat memerlukan pengobatan atau perawatan menjadi terhambat dan sebagainya. Kalau JKBM kan tidak ada begitu (masalah)” ujar Korry, belum lama ini.
Kata Sugawa Korry, jika terpilih ia akan membetuk tim, untuk mengkaji secara hukum apakah jaminan kesehatan ala Gubernur Bali periode 2008-2018 itu dapat kembali diterapkan atau tidak. “Kami akan diskusikan dengan BPK dan Kejaksaan. Kalau memungkinkan, kami akan membumikan JKBM menjadi JKBS,” kata dia.
Sugawa menambahkan, dengan program JKBS disebut akan lebih rendah dibanding jaminan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu (KIS PBI). Adapun saat ini, pemerintah disebut harus mengeluarkan anggaran kurang lebih Rp50 Miliar. Hal itu, karena pemerintah harus terus membayar meski KIS tersebut tidak digunakan.
“Untuk JKBM kan orang sakit baru dibiayai. Anggaran yang dibutuhkan pasti jauh dibawah Rp50 Miliar. Manfaatnya akan lebih dirasakan masyarakat. Sangat dibutuhkan dibandingkan dengan BPJS atau KIS sekarang ini,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
