Singaraja, koranbuleleng.com|Sejumlah penyandang disabilitas di Buleleng mengikuti pelatihan barista coffee yang digelar oleh Dinas Perdagangan Perindustrian, dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng. Pelatihan diberikan untuk memberikan keterampilan tambahan, sehingga kaum difabel mampu bersaing dan bisa membangun usahanya sendiri.
Dalam pelatihan itu, belasan difabel yang telah lulus SMA/SMK dilatih oleh barista dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) dan Buleleng Social Community (BSC). Pelatihan dan Pendampingan usaha ini dilakukan di Gedung PLUT Buleleng, pada Selasa, 17 September 2024.
Kepala Disdagperinkop-UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, pemberian pelatihan kepada kaum difabel ini diharapkan, para pendang disabilitas ini bisa bersaing untuk menjadi pelaku usaha atau wirausaha. Dimana mereka juga memiliki hak yang sama dalam membangun usaha.
Pelatihan ini pun akan dilakukan secara berkelanjutan. Dinas akan bekerjasama dengan BSC dan SETC, untuk melaksanakan pelatihan dengan alat yang tersedia di Gedung PLUT Buleleng. “Setelah pelatihan ini kita lanjut dorong mereka (kaum difabel) lagi untuk mengembangkan bisnis. Kita juga melaksanakan pelatihan ini secara berkelanjutan dengan bersinergitas dengan komunitas, untuk meningkatkan skill dan pengetahuannya sehingga mereka nanti siap menjadi pelaku usaha,” kata Sudiarta, Selasa siang.
Sudiarta menyebut, dalam pelatihan yang digelar, para kaum difabel itu diberikan pengetahuan bagaimana pekerjaan barista. Mereka juga secara langsung diberikan pelatihan, bagaimana cara meracik kopi. “Secara umum kita juga ajak kaum difabel untuk bisa mendapatkan kemampuan dan pengetahuan secara teknis. Kita siapkan pelatihan secara khusus untuk mereka (kaum difabel),” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua BSC Made Eka Tirtayana mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan kali ini diikuti oleh sebanyak 13 orang kaum difabel yang telah menamatkan pendidikan SMA. Adapun pelatihan barista ini, merupakan yang pertama.
Dimana ada tiga pelatihan yang diberikan, diantaranya pelatihan barista, kelas memasak, dan bartender. Selain pelatihan, pihaknya pun akan mendampingi para kaum difabel ini hingga benar-benar siap menjadi pelaku usaha.
“Ada tiga jenis pelatihan yang akan kami garap, yaitu barista, cooking class dan bartender. Jadi tahap awalnya ya hari ini dilakukan pelatihan barista kepada 13 difabel,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada