Sandiaga Surprise Lihat Kawanan Dolphin, Targetkan 10 Persen Wisatawan ke Bali utara

Singaraja, koranbuleleng.com| Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melakukan uji coba paket wisata tripel B, yang menghubungkan Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara. Paket wisata baru itu ditargetkan bisa membawa 10 persen wisatawan berkunjung ke Bali utara dari jumlah wisatawan yang datang ke Bali.

Dalam perjalanan ujicoba itu, Sandiaga Uno  mengaku surprise melihat kemunculan kawanan Dolphin atau lumba-lumba dalam jumlah banyak. Itu akan menjadi daya Tarik tersendiri untukmenghubungkan trasnpirtasi wisata dari jalur laut Triple B itu. 

- Advertisement -

Uji coba paket wisata itu dimulai dari Pelabuhan Marina Boom di Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, 21 September 2024. Perjalanan menuju Bali Barat ditempuh, dengan menggunakan kapal cepat. Rombongan dari kementerian tersebut sampai di Dermaga Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, sekitar pukul 12.00 Wita.

Sandiaga Uno mengatakan, dalam uji coba yang dilakukan saat sampai di perairan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), pihak disebut disambut oleh gerombolan lumba-lumba. Nantinya dalam paket wisata ini, selain bisa menikmati indahnya pemandangan selat Bali wisatawan bisa saja akan melihat pemandangan lumba-lumba.

Para wisatawan juga akan diajak menikmati pasir putih dengan berwisata di wilayah Pemuteran yang nantinya akan menjadi lokasi persinggahan.

“Tadi disambut lumba-lumba, saya surprised. Muncul tiba-tiba sekelompok dolphin. Ini adalah good sign,” ujarnya di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

- Advertisement -

Sandiaga menyebut, pembukaan paket wisata yang menghubungkan Banyuwangi hingga kawasan Lovina di Kabupaten Buleleng, sebagai upaya agar kunjungan wisatawan dapat merata di wilayah Bali secara menyeluruh. Sehingga tidak hanya terpusat di Bali Selatan. Dari rata-rata tujuh juta wisatawan yang berkunjung ke Bali setiap tahunnya, ditargetkan 700 ribu ke Bali utara.

“Target awal 5 persen sampai 10 persen dulu. Dari 7 juta wisatawan langsung ke Bali selatan, kami targetkan 500 sampai 700 ribu di dua atau tiga tahun pertama,” kata dia.

Adapun paket yang dikemas dari Watu Dodol, Bangsring, Kawah Ijen di Kabupaten Banyuwangi hingga ke Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Teluk Pemuteran, hingga Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng. Saat ini disebut sudah mulai dipasarkan, dan akan resmi di buka pada musim liburan pada akhir tahun mendatang.

“Paket wisata ini sudah mulai dijual. Kami harapkan seiring dengan pesanan, menyasar musim liburan akhir tahun dan awal tahun,” ucap Sandiaga.  

Sandiaga menambahkan, paket wisata dirancang melalui jalur laut. Harapannya agar dapat mengantarkan wisatawan lebih cepat dengan lebih banyak tempat tujuan wisata. Nantinya wisatawan akan diantar menggunakan kapal cepat, dengan menempuh waktu dua jam hingga ke wilayah Lovina.

Selah destinasi ini berjalan, pembangunan dermaga yang representatif pun akan dibangun baik di wilayah Pemuteran yang akan digunakan sebagai lokasi persinggahan maupun di kawasan Lovina yang menjadi tujuan akhir dari tujuan destinasi wisata ini.

“Dengan kapal cepat ini wisatawan bisa bermalam di Banyuwangi dan langsung ke Bali barat hanya dalam dua jam. Tahapannya akan di-break thru agar lebih berkualitas. Memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dan aman dari segi konservasi. Juga kaya akan ragam produk wisata,” kata dia.

Ketua PHRI Kabupaten Dewa Ketut Suardipa mengatakan, saat ini tingkat hunian hotel di Buleleng, pada periode high season mencapai 80 persen. Dengan adanya paket ini, diharapkan bisa menambah kunjungan wisatawan. Selama ini, disebut banyak travel yang memasang paket wisata mulai Kawah Ijen, Banyuwangi hingga ke Buleleng.

Namun saat musim ramai, wisatawan harus menunggu lama untuk melakukan penyebrangan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk. Adanya paket yang menghubungkan Banyuwangi hingga Lovina di Kabupaten Buleleng pun disebut akan lebih memudahkan wisatawan.

“Saat musim liburan itu staknya saat nyebrang di Gilimanuk. Kita berharap dengan adanya paket ini, wisatawan dari Banyuwangi, wisatawan lokal dari Surabaya, Jakarta yang turun di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dengan konektivitas ini tertarik datang ke Buleleng,” kata dia.

Suardipa menyebut, pihaknya optimis adanya paket wisata ini bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Bali Utara. Apalagi dengan waktu tempuh, dan isian dari kapal yang cepat yang digunakan disebut bisa mendatangkan ratusan wisatawan per harinya ke Buleleng. Pihaknya berharap, dengan keadaan dermaga saat ini Pemkab bisa menyediakan anggaran agar misa membuat dermaga yang resepentativ.

“Kita harap peran Pemkab, untuk ikut serta. Ini harus perlu perhatian (dermaga). Ini juga akan bisa digunakan untuk masyarakat. Tentu (potensi meningkatkan wisatawan) satu kapal bisa 60 orang. Kalau itu sehari bisa dua kali, belum lali yang lain. Sehari bisa ratusan (wisatawan),” kata dia. (*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts