Singaraja, koranbuleleng.com| Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja berambisi membangun Rumah Sakit Pendidikan di wilayah Lovina, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Rektorat ingin menggandeng Pertamina dan telah mengirimkan proposal agar BUMN tersebut bisa membangun rumah sakit di lahan seluas 40 are, yang dihibahkan dari Kementerian Keuangan RI.
Wakil Rektor II Undiksha, I Wayan Artanayasa mengatakan, selain akan digunakan sebagai lokasi pelatihan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Undiksha. Rumah sakit itu nantinya juga dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Pelayanan yang diberikan untuk masyarakat sama dengan rumah sakit pada umumnya. Hanya tipenya jadi rumah sakit pendidikan,” ujar Artanayasa ditemui, Jumat, 20 September 2024.
Artanayasa menyebut, untuk membangun rumah sakit serta kelengkapannya, yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp86 Miliar. Wilayah Lovina yang menjadi lokasi pembangunan rumah sakit pendidikan itu pun, disebut menjadi wilayah strategis. Mengingat jarak antara rumah sakit di wilayah tersebut cukup jauh.
“Sebelumnya kami usulkan di Jalan Bisma. Namun dianggap tidak representatif karena lokasinya terlalu di dalam. Saat ini kami sedang mengajukan proposal ke Pertamina, karena kalau mengandalkan pendanaan dari Undiksha sendiri, tidak bisa terwujud,” kata dia.
Artanayasa menambahkan, selain membangun RS Pendidikan, Undiksha juga disebut berencana akan membuat tempat pelatihan khusus pendidikan di wilayah Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Pembangunan ini dilakukan setelah pihaknya menerima hibah lahan di Desa Pancasari seluas 90 are.
“Nanti akan kami buat tempat pelatihan khusus pendidikan, karena selama ini kita tidak punya tempat pusat pelatihan. Tempat pelatihan itu nanti akan dilengkapi dengan ruang seminar, ada restoran dan kamar-kamar,” kata Artanayasa.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
