Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemkab Badung sejumlah Rp128 Miliar ditujukan bagi 128 desa yang ada di Kabupaten Buleleng. Setiap desa mendapatkan bantuan Rp1 miliar.
Pada kesempatan ini, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menyerukan netralitas khususnya kepada para perbekel (kepala desa) karena Bantuan BKK tersebut tidak ada kaitan dengan agenda politik dari pasangan calon tertentu.
Penyerahan bantuan BKK ini diserahkan langsung oleh Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta di Gedung Kesenian Gde Manik, Sabtu 21 September 2024. Nyoman Giri Prasta saat ini juga diketahui sebagai salah satu calon Wakil Gubernur Bali berpasangan dengan Wayan Koster.
“Saya ingin mengingatkan kembali kepada para perbekel untuk tetap menjaga netralitas pada perhelatan pilkada serentak 2024 mendatang. Dipastikan penyaluran BKK ini tidak ada unsur politiknya,” ujar Lihadnyana saat ditemui usai Penyerahan BKK.
Lihadnyana menjelaskan proses penerimaan BKK ini sudah sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Penyaluran BKK ini adalah pemerintah dengan pemerintah. Artinya, BKK sudah melalui mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Serta pada setiap penyusunan APBD akan ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur.
“Bahwa ini tidak ada hubungannya dengan politik karena sudah sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.
Dia mengatakan netralitas perbekel diperlukan untuk menjaga kondusifitas daerah. Pada penyerahan BKK ini pula, semua atribut yang digunakan oleh undangan ataupun para perbekel dicek untuk memastikan netralitas dari perbekel dan memastikan tidak ada unsur politik.
Sementara Nyoman Giri Prasta menyatakan bantuan BKK dariPemkab Badung sebagai upaya pemerataan ekonomi di Bali dan sudah berjalan sejak lama. “Dengan pemerataan ekonomi di Bali ini, daya beli masyarakat jadi lebih baik dan ini bisa mewujudkan kesejahteraan dan keadilan.” kata dia. (*)