Singaraja, koranbuleleng.com| Calon Wakil Gubernur Bali dari PDI Perjuangan, Nyoman Giri Prasta punya cara sendiri untuk dekat dan menghibur langsung warga atau pendukungnya saat kampanye. Dia, datang ke desa-desa bukan hanya untuk menebar janji politik, namun Giri Prasta seringkali berada diatas panggung untuk bernyanyi bersama musisi yang meramaikan kampanye Koster Giri.
Adapun kampanye yang dilakukan Koster-Giri menyasar tiga titik di tiga kecamatan wilayah timur Buleleng, Selasa, 1 Oktober 2024. Diantaranya di GOR Serbaguna Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, GOR Besi Mejajar, Desa Kubutambahan, Kecamatan kubutambahan, dan Pantai Kerobokan, Desa Kerobokan, Kecamatan Sawan.
Di GOR Besi Mejajar, pasangan tersebut tiba pada pukul 14.10 Wita. Kedatangan paslon tersebut, disambut oleh masyarakat yang telah menunggu sejak siang. Masyarakat yang hadir meneriakan yel-yel pemenangan pasangan tersebut dengan mengacungkan dua jari yang merupakan nomor urut pasangan tersebut.
Dalam kampanye itu, dihibur oleh penampilan band, tari, serta bondres. Di lokasi itu, Giri Prasta sempat berduet dengan Mr. Botax atau Gede Lanang Darma. Bersama basis Lolot Band itu, Giri Prasta menyanyikan lagu Ngugut Jeriji, Capung Gantung. Ketika Giri Prasta bernyanyi, sebagian warga yang hadir di dalam kampanye tersbeut ikut berdendang, bernyanyi bersama Giri Prasta, sambil mengacungkan simbol dua jari.
Dalam kampanye itu, KOster dan Giri Prasta didampingi langsungoleh pasangan Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna.
Dalam kampanye di yang kembali digelar di Buleleng, paslon nomor urut 2 itu menjanjikan akan memberikan insentif kepada pemangku.
Giri Prasta mengungkap, jika pasangan Koster-Giri menang di Pilkada 2024, akan memberikan insentif atau nafkah kepada pemangku yang bertugas di Pura Kahyangan Tiga serta Pura Prajapati. Namun, ia tak merinci besaran insentif yang diberikan.
Selain itu, ia juga menjanjikan akan memberikan bantuan kepada Sulinggih yang melakukan Dwijati. Program itu disebut, telah dilakukannya saat menjabat menjadi Bupati Badung selama dua periode yakni 2016-2021 dan 2021-2024. “Kita hitung berdasarkan keuangan daerah, di Badung (program) sudah jalan, yang penting memberikan insentif pemangku. Pemangku Kahyangan Tiga, Prajapati, termasuk sulinggih Dwijati,” kata dia didampingi Wayan Koster.
Giri Prasta menyebut, ucapan yang diungkapkan disebut tak hanya sekedar janji manis saat kampanye saja. Ia menyebut, segala program yang diungkapkan termasuk pemberian bantuan kepada Banjar Adat, Bendesa Adat, Ngaben Masal, disebut sudah dijalankannya sejak 2017 silam. Bahkan pembangunan Pasar Banyuasri, di Kelurahan Banyuasri, juga disebut dibantu dari hibah Kabupaten Badung.
“Saya sudah jalan dari tahun 2017. Coba tanya itu pasar Banyuasri itu siapa yang bantu, murni kebijakan Giri Prasta,” katanya.
Sebelumnya, politisi asal Badung tersebut juga sempat menjanjikan akan membangun sekolah seperti SMA Bali Mandara di 8 kabupaten di Bali. Ia pun disebut telah menghitung anggaran, untuk membangun SMA dengan sistem asrama tersebut.
“From zero to hero, bagi Giri Prasta itu CGT, buktikan pilih Koster Giri. Anggaran (pembangunan) aman,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Calon Gubernur Bali Wayan Koster mengungkap janjinya akan membangun Pelabuhan Sangsit, di Kecamatan Sawan menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata, dan logistik, jika terpilih di Pilkada 2024. Bahkan rencana pembangunan itu, disebut telah dilakukan studi oleh pihaknya. Daun untuk membangun pelabuhan tersebut, dibutuhkan dana Rp470 Miliar.
“Banyak investasi yang menginginkan itu, nanti Pemprov Bali dibebaskan lahannya perlu anggara 50 Miliar dan masyarakat sudah setuju dan dianggarkan dari APBD Bali,” katanya.
Koster menyebut, di Kabupaten Badung, Giri Prasta disebut telah menjamin kemenangan paslon Koster-Giri hingga 80 persen. Ia pun menginginkan di Buleleng, paslon ini harus menang. Apalagi disebut calon Gubernurnya merupakan orang Buleleng.
“Ne ade calon Gubernur dari Buleleng, de be kipak kipek. Diolas gati di Buleleng, apebuin Kubutambahan de kanti kalah, sapih gen sing nyak (Ada Gubernur dari Buleleng, jangan lihat yang lain. Saya minta sekali di Buleleng apalagi Kubutambahan jangan sampai kalah),” katanya. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada