Singaraja, koranbuleleng.com| Calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana menjanjikan jika menang di Pilkada Bali 2024, akan membangun taman laut dengan menenggelamkan kapal di sejumlah titik perairan di wilayah Buleleng. Penenggelaman kapal ini akan menjadi spot wisata diving dan snorkling di Bali utara.
Kapal-kapal yang akan ditenggelamkan tersebut akan menjadi rumah terumbu karang dan menjadi menjadi taman laut sehingga muncul habitat yang baru di perairan Buleleng.
Jauh sebelumnya, saat Putu Agus Suradnyana menjadi Bupati Buleleng, dia juga pernah menenggelamkan sejumlah mobil di wilayahperiarian Bali utara. Sampai saat ini, mobil-mobil sejenis volkwagen tersebut telah menjadi rumah terumbu karang di wilayah perairan Lovina.
Agus Suradnyana mengatakan penenggelaman kapal-kapal ini juga sudah menjadi program saat dirinya menjadi Bupati Buleleng. Namun, karena keuangan daerah tak memadai program tersebut tak kunjung berjalan.
Memang diperlukan biaya yang cukup besar. Apalagi penenggelaman kapal tersebut, akan dilakukan di laut wilayah timur, tengah dan barat Buleleng. Salah satunya di laut Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng.
Ia menjanjikan, jika ia bersama calon Gubernur Bali Made Muliawan Arya atau De Gadjah menang di Pilkada 2024, hal itu akan diwujudkan. Pihaknya akan menyiapkan anggaran atau hibah ke kabupaten untuk pembelian kapal berukuran besar atau kapal perang yang sudah tidak terpakai.
“Pokoknya kita carikapal-kapal yang sudah tidak terpakai. Kalau harus beli ya beli sesuai prosedur, misalnya harus ada hibah kita gunakan. Mulia PAS bertekad membangun Buleleng dari sisi wisata bahari juga,” teang Agus Suradnyana saat diwawancarai Selasa 8 Oktober 2024.
Kata dia, di setiap titik diharapkan bisa ditenggelamkan minimal 5 kapal. Program penenggelaman kapal ini, juga disebut merupakan program jangka panjang. Nantinya kapal yang ditenggelamkan, disebut akan ditumbuhi terumbu karang sehingga menjadi ekosistem baru bagi biota laut. Dengan banyaknya kapal yang ditenggelamkan, ia meyakini Buleleng pusat destinasi wisata snorkeling dan diving.
“Saya ingin Buleleng, jadi pusat destinasi snorkeling dan diving. Tapi tidak jangka pendek, mungkin ini (program) dibutuhkan waktu lima tahun untuk jadi tempat diving yang bagus. Nanti kita juga siapkan zonanya, agar biota laut yang ada terjaga,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada