JOSS24 Janjikan Akan Tata Kawasan Bersejarah di Kota Singaraja

Singaraja, koranbuleleng.com| Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna mengungkap, jika menang di Pilkada 2024 akan melakukan penataan kembali kawasan Kota Singaraja. Pasangan nomor urut 2 ini, menjanjikan akan membangkitkan kawasan bersejarah yang akan dikembangkan sebagai pariwisata sejarah di dalam kota. 

Hal itu diungkapkan pasangan yang diberi nama JOSS24 Paten, dalam kampanye yang digelar di Wantilan Pura Desa Adat Banyualit, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Sabtu, 12 Oktober 2024. Dalam kampanye juga tampak hadir Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, I Ketut Kariyasa Adnyana.

- Advertisement -

Di kampanye itu, politisi asal Kecamatan Busungbiu itu juga ikut meyakinkan ratusan warga yang hadir untuk meyakinkan pilihannya mendukung paslon nomor urut 2 tersebut. 

Calon Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra mengungkap, janjinya jika menang di Pilkada 2024, akan melakukan penataan khususnya di wilayah Kota Singaraja. Menurutnya, saat ini kondisi kota masih belum tertata dengan baik. Terutamanya di dua pasar terbesar di Buleleng.

Selain menata pasar, pasangan Joss24 juga menjanjikan akan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Buleleng. Penambahan RTH itu, nantinya akan menambah tempat rekreasi masyarakat. “Nanti untuk RTH akan buka lagi, sehingga masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk berekreasi atau beristirahat,” ujar Sutjidra didampingi Supriatna.  

Pasangan tersebut, juga menjanjikan akan menata kawasan bersejarah dari RTH Taman Bung Karno hingga di kawasan Tugu Singa Ambara Raja. Penataan itu juga disebut, sebagai cara untuk mempertahankan kawasan bersejarah yang ada di Buleleng. 

- Advertisement -

Kata Sutjidra, pihaknya telah menghitung anggaran untuk melakukan penataan kawasan bersejarah tersebut. Nantinya, jika PAD Buleleng tak mampu untuk digunakan melakukan penataan. Ia meyakini, penataan nantinya bisa dibantu oleh keuangan dari Provinsi Bali.  

“Nanti akan ada pembagian dari Provinsi, sesuai dengan Undang-Undang 15 Tahun 2023. Sehingga dari kontribusi wisatawan itu kita dapat (anggaran). Itu kita akan pakai untuk penataan heritage dan budaya di Buleleng. Karena pariwisata kita berdasar dari budaya, jangan nanti kita majukan yang lain budayanya terbengkalai,” kata dia.  

Selain itu, Sutjidra menyebut jika menang di Pilkada 2024, pihaknya menjanjikan akan kembali membangkitkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah. Nantinya, di BLK tersebut masyarakat akan diberi pelatihan hingga bisa ditempatkan hingga di perusahan di luar negeri.  

“Kita akan bentuk dan mengaktifkan BLK. Nanti kita lakukan MOU, kerjasama dengan lembaga-lembaga di dalam negeri dan luar negeri. Misalnya kita kerjasama dengan perusahaan di Korea, atau Cina, nanti masyarakat ikut di BLK itu akan dipekerjakan kesana,” katanya.  

Sementara itu, Anggota DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana mengatakan presiden terpilih, merupakan presiden Indonesia. Sehingga jika pasangan yang diusung partainya di Pilkada 2024 menang, pihaknya meyakini pemerintah pusat pasti akan membangun Bali.

Hal itu disebut telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di pemerintahannya. Meskipun Jokowi kalah di sejumlah daerah pada Pilpres 2019 lalu, ia tetap membangun di daerah tersebut. “Presiden Indonesia bukan Presiden Gerindra. Begitupun juga Jokowi bukan presiden PDI Perjuangan, beliau presiden Indonesia wajib untuk membangun Indonesia. Karena setelah jadi presiden harus mensejahterakan masyarakat Indonesia. Maka dari itu, tidak ada istilah komando,” kata dia.

Kariasa menyebut, nantinya siapapun pasangan calon yang menang di Pilkada 2024, bukan merupakan Gubernur atau Bupati salah satu partai. Yang jelas, ketika sudah terpilih mereka merupakan pilihan rakyat yang harus memikirkan kesejahteraan masyarakat.

“Pemimpin kedepan itu, siapa pun jadi Presiden, jadi Gubernur. Itu jadi Presiden Indonesia dan Gubernur Bali. Bukan Gubernurnya partai,” ucapnya.(*) 

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts