Debat Pilkada Buleleng, Undangan Dibatasi dan Tanpa Alat Peraga kampanye

Singaraja, koranbuleleng.com| KPU Buleleng akan melaksanakan debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024, pada 23 Oktober 2024. Lokasi debat telah disipakan, termasuk para panelis sedang membahas materi debat bagi paslon. Rapat koordinasi teknis pelaksanaan debat pun dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2024. Dalam rapat tersebut, dihadiri semua pihak termasuk dari petugas kemanan. 

Ketua KPU Buleleng, Komang Dudhi Udiyana mengatakan, debat terbuka ini akan dilaksanakan tiga kali. Untuk debat pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Pilkada 2024 akan digelar pada Rabu, 23 Oktober 2024. Sedangkan untuk debat kedua dan ketiga akan digelar November mendatang. Yakni pada tanggal 10 dan 12 November 2024. 

- Advertisement -

“Untuk materi itu sudah dipersiapkan oleh perumus dan panelis. Ada enam materi yang telah disiapkan untuk debat ini,” ujar Dudhi, Minggu, 20 Oktober 2024. 

Enam materi yang telah disiapkan dalam debat, diantaranya disebut mencakup terkait kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, peningkatan pelayanan. Kemudian penyelesaian persoalan daerah, penyelarasan pembangunan dan memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Kata Dudhi, untuk pertanyaan yang akan ditanyakan dalam debat disusun oleh panelis dari akademisi dan tokoh masyarakat. Dalam debat tersebut, juga disebut diakomodir terkait materi olahraga. “Panelis yang menilai kesempatan itu ada di kami. Tentunya itu nanti akan disampaikan oleh panelis (materi olahraga),” kata Dudhi. 

Dudhi menambahkan, dalam debat undangan akan dibatasi. Nantinya masing-masing pasangan calon diperbolehkan mengajak 50 orang pendukung. Namun, para pendukung tersebut tidak diperbolehkan membawa alat peraga. 

- Advertisement -

“Undangan untuk debat nanti kita sesuaikan dengan kapasitas tempat. Dalam gedung nanti maksimal ada 150 orang termasuk pendukung dan undangan lainya. Ada tata tertib debat, untuk pendukung tentunya tidak boleh membawa alat peraga, kecuali yang melekat di badan,” kata dia.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts