Singaraja,koranbuleleng.com| Sebanyak 33 orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singaraja dilatih menjadi kader kesehatan. Dalam pelatihan yang diberikan Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, puluhan warga binaan itu diberi pemahaman bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian.
Pelatihan itu dilakukan selama 2 hari, yakni Senin, 21 Oktober dan Selasa 22 Oktober 2024. Adapun 33 orang warga binaan ini merupakan perwakilan dari 320 orang warga binaan yang mendiami Lapas Singaraja.
Kepala Lapas (Kalapas) Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra mengatakan, pelatihan ini penting, mengingat kondisi tempat pembinaan narapidana itu sudah over kapasitas hingga 300 persen. Sebanyak 33 orang warga binaan ini juga sekaligus ditunjuk, sebagai perpanjangan tangan dari tenaga medis yang ada di Klinik Pratama Lapas Singaraja.
Dalam pelatihan itu, mereka diberikan materi mengenai pentingnya peran kader kesehatan, dalam menyampaikan informasi dan pencegahan penyebaran penyakit, utamanya di lingkungan Lapas Singaraja. Sehingga mereka diharapkan dapat membantu petugas medis, untuk menjangkau warga binaan yang sekiranya memerlukan penanganan medis. Bahkan dapat terlibat langsung dalam kegiatan layanan kesehatan.
”Terutama para kader kesehatan ini, mampu memberikan pertolongan pertama jika ada warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian,” ujar Putra, Selasa siang.
Putra menyebut, pelatihan ini juga berfokus pada penerapan pola hidup sehat dan bersih, serta mencegah penyebaran penyakit menular di lingkungan tempat pembinaan narapidana itu. Penekanan diberikan juga dalam upaya pengendalian penyakit menular seperti HIV/AIDS dan TBC.
”Dengan pelatihan ini, setidaknya dapat membimbing sekaligus mengontrol para warga binaan, agar sedikit demi sedikit mengubah perilaku yang dulunya tidak sehat menjadi lebih sehat,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kad
ek Yoga Sariada