Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng bersama Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, berkolaborasi untuk mencegah kasus kekerasan terhadap perempuan anak yang terjadi di Buleleng. Kolaborasi ini dilakukan disebut, untuk menyatukan langkah mewujudkan Kabupaten Buleleng yang lebih ramah anak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Buleleng, I Nyoman Riang Pustaka mengatakan, saat ini kasus ketidakadilan terkait perempuan dan anak masih mengkhawatirkan karena banyak ditemukan kasus. Mirisnya dalam kasus yang terjadi, kekerasan itu dilakukan oleh orang terdekat.
“Angka kekerasan terhadap perempuan dan anak masih cukup tinggi. Ini menjadi tantangan besar yang harus kita atasi bersama,” ujarnya, usai menjalin kolaborasi di Ruang Ganesa III Gedung Rektorat Undiksha, Rabu, 20 November 2024.
Riang menyebut, dengan masih banyaknya kasus yang terjadi. Membangun sistem perlindungan anak yang berbasis hak anak diaebut sangat penting. Untuk hal itu, disebut diperlukan sinergitas di berbagai sektor. Salah satunya membangun kerjasama bersama Undiksha Singaraja.
“Semua pihak harus terlibat aktif, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Kita harus memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dan kesempatan yang sama untuk tumbuh berkembang,” kata dia.
Riang menambahkan, dengan kolaborasi ini nantinya dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi konkret yang dapat segera diimplementasikan. “Kami ingin agar hasil dari FGD ini dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan dan program yang lebih efektif dalam melindungi anak,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Undiksha Bidang Akademik dan Kerjasama, Gede Rasben Dantes mengatakan, pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah dalam merespons isu-isu gender dan perlindungan anak yang kompleks. Undiksha pun disebut akan terus memberikan dukungan ke Pemerintah Daerah dalam upaya untuk menanggulangi kasus yang ada.
“Sinergi ini akan melahirkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia.(*)