Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 528 personil Polres Buleleng, diterjunkan untuk mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pilkada serentak 2024. Kepolisian pun telah memetakan ratusan TPS rawan, yang nantinya akan dijagan satu orang personil di setiap TPSnya.
Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan, selain 528 personil dari Polres Buleleng, dalam pengamanan TPS Pilkada 2024 ini juga dibantu oleh 173 personil Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Bali. Sebanyak 701 personil itu, kini sudah diterjunkan ke desa-desa untuk mengamankan 1.173 TPS yang akan dibangun di seluruh wilayah di Buleleng.
Widwan menyebut, dalam pengamanan TPS ini, satu personil akan mengamankan tiga TPS yang kurang rawan. Sementara untuk TPS rawan, satu TPS akan dijaga satu personil. “Dari pemetaan kita, TPS kurang rawan sebanyak 813 dan 360 TPS rawan. TPS rawan itu kategorikan pernah ada history di TPS itu, tempat tinggal paslon, maupun geografis khusunya dilalui,” ujarnya usai Apel Pergeseran Pasukan PAM TPS Pilkada 2024, Selasa, 26 November 2024 di Polres Buleleng.
Ratusan personil tersebut pun, dalam melakukan pengamanan tidak diperbolehakn untuk membawa senjata api dan senjata tajam. Mereka hanya dilengkapi pentungan polisi. Mereka juga dilarang untuk memasuki TPS, kecuali petugas tersebut diminta oleh Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS). “Tidak boleh PAM TPS memasuki TPS, kecuali permintaan KPPS atau ada situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan,” kata Widwan.
Dalam pengamanan Pilkada serentak 2024 di Buleleng. Sebanyak 21 personil Dalmas, 400 personil Polres Buleleng, dan 90 personil dari Polsek juga untuk mengamankan wilayah Buleleng barat, tengah, dan timur. Selain itu, sebanyak 30 orang personil Brimob disiagakan di Polsek Seririt.
Puluhan personil khusus itu, akan diturunkan untuk mengamankan sektor-sektor vital jika terjadi kerawanan. Dalam pengamanan Pilkada ini, juga dibantu oleh 20 orang petugas BPBD Buleleng. Mengingat saat ini, Kabupaten Buleleng sudah memasuki musim hujan.
Widwan menambahkan, pihaknya selalu menekankan agar para personil yang bejaga selalu menjaga netralitas. Mereka juga selalu berkoordinasi dengan KPPS, pengawas TPS, serta Linmas. Selain itu, para personil juga diminta untuk menghimbau masyarakat agar tidak mengkonsumsi miras sebelum ke TPS.
“Himbauan itu (tidak konsumsi miras) sudah kita sampaikan ke seluruh anggota. Saat ini masih landai dan tentram situasi ini kita pertahankan, kita ajak masyarakat dan steakholder untuk jaga kondisi tetap kondusif. Masing-masing paslon, tim sukses harus siap dan kalah,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada