Singaraja, koranbuleleng.com| Ratusan pegawai non Apratur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Buleleng, mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Senin, 9 Desember 2024. Ujian ini untuk memberi kepastian status tenaga honorer dan meningkatkan kualitas ASN di Buleleng.
Pelaksanaan ujian seleksi PPPK ini, digelar di Gedung Auditorium Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Seleksi dilakukan selama tiga sesi perharinya. Dimana para peserta yang datang, terlebih dahulu akan melakukan registrasi kehadiran. Sebelum memasuki ruang ujian, mereka pun diperiksa secara ketat. Setiap harinya, seleksi diikuti oleh ratusan pelamar.
Pemantauan pun secara langsungsung dilakukan Kepala Kantor Regional X BKN Yudhantoro Bayu didampingi Pj Bupati Buleleng, Keutu Lihadnyana serta Forkopimda Kabupaten Buleleng, Senin siang. Adapun seleksi PPPK ini digelar selamar 8 hari, mulai 8 Desember 2024 hingga 16 Desember 2024. Dimana seleksi diikuti oleh 3.900 orang lebih pelamar, terdiri dari pelamar prioritas guru dan bidan pendidik, eks tenaga honorer K-II, serta tenaga non-ASN yang terdata dalam basis Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Yudhantoro mengatakan, dalam ujian sleksi PPPK di Provinsi digelar di tiga lokasi. Diantaranya di Kantor Regional X BKN Denpasar, Politeknik Pariwisata Bali, dan di Auditorium Undiksha Singaraja. Pelaksanaan ujian seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT), digelar bedasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2023 yang mengatur tetang Aparatur Sipil Negara (ASN). Dimana untuk masuk menjadi ASN harus lulus uji kompetensi.
Meski sudah diatur dalam undang-undang, para peaerta pun diminta untuk mengikuti tes dengan sungguh-sungguh. Mereka juga diminta berkontribusi untuk menentukan kelulusan mereka. “Bedasarkan formasi harus lulus. Yang membuat lulus hanya dirinya sendiri. Siap tidaknya. Perlu kontribusi, ini tidak akan berjalan mulis tanpa dukungan teman-teman PPPK. Perlu kerjasama,” katanya.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, dari hasil pemantauan yang dilakukan pihaknya, semua peserta seleksi bersungguh-sungguh mengikuti tes. Bahkan ada peserta yang mendapat nilai 558. Hal itu disebut menunjukan kualitas di pegawai di Kabupaten Buleleng.
Tes ini juga disebut, sebagai langkah terakhir untuk memberikan kepastian status pegawai non-ASN. Agar semua pelamar bisa mengikuti tes, Pemkab Buleleng pun mengusulkan tes digelar di Auditorium Undiksha Singaraja. “Saya lihat Karangasem dan Jembrana di Denpasar banyak terlambat (ke lokasi tes) kasihan. Maka kita juga trimakasi teman-teman panitia sudah fasilitasi ini,” kata dia.
Kata Lihadnyana, kelulusan seleksi PPPK ini akan diumumkan pada 27 Desember 2024 mendatang. Pihaknya pun memastikan, anggaran gaji untuk ribuan PPPK ini sudah dimasukan dalam APBD tahun 2025. “Tahun 2025 perencanaan sudah semua masuk jadi belanja pegawai. Saya tidak bisa hitung (anggaran), biar tidak salah. Yang jelas APBD kita aman,” ucapnya.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
