Singaraja, koranbuleleng.com | Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta ternyata sempat memprediksi kalah suara di Kabupaten Buleleng saat pencoblosan Pilkada 27 Nopember 2024 lalu. Prediksi itu didasarkan pada pemetaan kekuatan selama tahapan kampanye berlangsung.
Tapi disisi lain, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dari PDI Perjuangan, dr. Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna telah diunggulkan sejak awal pertarungan Pilkada.

Namun, akhirnya pasangan Koster Giri justru suaranya mengejutkan dan meraih kemenangan hingga 57 persen mengalahkan pasangan Mulia PAS. Atas kemenangan itu, Wayan Koster dan Giri Prasta kembali menyambangi kader-kader PDI Perjuangan Buleleng, untuk mengucapkan rasa terima kasih yang setulusnya di Gedung Sasana Budaya Singaraja, Rabu 11 Desember 2024 sore.
Pertemuan ini disebut untuk terus menyatukan kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri, sehingga bisa kembali menang pada Pilkada lima tahun mendatang.
Selain dua pasangan calon, Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, I Gusti Ngurah Kusuma Kelakan dan Ketua Tim Pemenangan Sutjidra-Supriatna, Ketut Ngurah Arya juga hadir dalam kegiatan tersebut. Tak hanya itu, perwakilan dari partai pengusung kedua paslon juga tampak hadir.
Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster mengatakan, kegiatan ini bukan merupakan kegiatan syukuran atas kemenangan paslon yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Bali dan Buleleng 2024. Kegiatan ini, disebut sebagi ucapan terimakasih kepada kader partai yang telah bekerja keras untuk memenang di Pilkada.

Koster menyebut, sebelumnya pasangan Koster-Giri diprediksi akan kalah di Kabupaten Buleleng. Namun, berdasarkan hasil penghitungan suara paslon Koster-Giri memperoleh 57,3 persen suara di Buleleng. Sedangkan paslon Sutjidra-Supriatna memperoleh 63,4 persen suara.
“Awalnya Koster-Giri diprediksi kalah di Buleleng, ternyata kita menang. Tanpa kerja keras kawan-kawan tidak ada hasil terbaik. Karena itu atas kerja keras, mewakili struktur partai ucapkan terimakasih setulus-setulusnya,” ujarnya.
Koster menambahkan, kemenangan di Pilkada 2024 ini, merupakan kepercayaan dari masyarakat Bali. Sehingga hal itu disebut harus dipertanggungjawabkan dengan merealisasikan program-progam yang disampaikan pada saat kampanye.
“Kemenangan ini merupakan kepercayaan masyarakat Bali dan Buleleng. Kita bertanggung jawab atas pembangunan 5 tahun kedepan,” ucapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengungkapkan, akan merealisasikan program yang dijanjikan saat kampanye. Ia menjanjikan, akan mewujudkan sport center di semua kecamatan, dan melakukan perbaikan terhadap jalan-jalan yang ada di Bali.
“Kita juga akan data rumah tidak layak huni. Program sekolah SD-SMK gratis. Naikan BKK Desa Adat jadi 500 juta pertahun. Kita juga akan coba pemberian insentif pemangku seperti yang dilakukan di Badung,” katanya.
Disisi lain, Calon Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna mengatakan, kemenangan paslon yang diusung PDI Perjuangan di Buleleng, juga disebut berkat strategi kampanye yang dilakukan. Dimana dalam melakukan kampanye Pilkada 2024, disebut dilakukan dengan cara santun.
Supriatna menyebut, dengan cara santun itu dapat meraih simpati masyarakat. Dimana paslon Koster-Giri berhasil menang di 8 Kecamatan di Buleleng. Sedangkan paslon Sutjidra-Supriatna menang di 9 kecamatan.
“Kita tetap sopan untuk dapat simpati masyarakat. Itu yang membuat kita menang,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan.
Supriatna mengungkapkan, akan merealisasikan janji-janji kampanye. Hal itu juga untuk membentuk kepercayaan masyarakat, sehingga calon dari PDI Perjuangan bisa kembali terpilih di Pilkada 5 tahun mendatang.
“Bagaimana kita wujudkan janji-janji di masa kampanye lalu. Kita memandang 5 tahun kedepan. Agar masyarakat tetap percaya calon dari PDI Perjuangan,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada