Singaraja, koranbuleleng.com| Wakil Menteri Pariwisatan RI, Ni Luh Puspa menyebut, proyek biorock tidak hanya sebagai upaya pelestarian lingkungan, namun bisa menjadi destinasi wisata. Dengan adanya proyek konservasi terumbu karang itu, disebut bisa menarik wisatawan khususnya pecinta ekowisata dan penyelam.
Hal itu disampaikan Ni Luh Puspa, saat melakukan kunjungan ke Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Sabtu, 14 Desember 2024. Dimana di desa setempat, saat ini tengah gencar dilakukan konservasi terumbu karang dengan sistem Biorock.
Ni Luh Puspa mengatakan, dengan adanya konservasi terumbu karang ini, akan menjadi habitat bagi biota laut. Hal itu disebut akan menjadi potensi besar menjadi daya tarik wisata baru, terutama ekowisata dan wisata menyelam. Sehingga akan menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
“Program Biorock ini adalah contoh nyata bagaimana upaya pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata. Selain menjaga kelestarian alam, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat melalui ekowisata,” ujarnya.
Adapun Wakil Menteri asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada ini, tenagah gencar melakukam kunjungan ke Buleleng. Hal itu disebut bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kawasan Bali Utara sebagai alternatif destinasi selain Bali Selatan.
Ni Luh Puspa menyebut, dengan keindahan alam yang masih asri, Bali Utara akan dapat menjadi contoh pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan kunjungannya ini, diharapkan konservasi lingkungan dan pengembangan pariwisata di Bali Utara semakin mendapat perhatian.
“Dengan adanya konservasi yang dilakukan ini, kita harap mampu memberikan dampak positif bagi ekosistem laut maupun perekonomian masyarakat setempat,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada