Singaraja, koranbuleleng.com| Pemkab Buleleng menyalurkan ratusan pengadaan jamban, melalui program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Dalam program tersebut, masyarakat yang menerima bantuan dibuatkan kamar mandi dengan bilik tertutup dan septic tank.
Kepala Dinas PUTR Putu Adiptha Eka Putra mengatakan, bantuan ini diberikan untuk meningakan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Buleleng dalam mendukung Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Pemkab. Dimana sebanyak 200 kepala keluarga (KK) yang masuk dalam masyarakat miskin ekstrem diberikan bantuan ini.
Pembangunan fasilitas sanitasi ini dilakukan secara swadaya sejak pertengahan tahun 2024. Sepuluh desa di wilayah Buleleng menjadi sasaran program ini, dengan alokasi anggaran Rp 350 juta per desa.
“Desa-desa tersebut meliputi Desa Dencarik, Kaliasem, Temukus, Tigawasa di Kecamatan Banjar, Desa Sepang di Kecamatan Busungbiu, Desa Lokapaksa di Kecamatan Seririt, serta Desa Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tejakula di Kecamatan Tejakula,” ujar Adiptha, Rabu 18 Desember 2024.
Kata Adiptha, sasaran utamanya program ini, adalah masyarakat miskin ekstrem dan keluarga dengan risiko stunting. Desa yang dipilih adalah yang mayoritas warganya belum memiliki jamban, namun sudah tersedia jaringan air bersih.
Saat ini, disebut masih banyak warga di Buleleng yang membutuhkan fasilitas sanitasi serupa. Pendataan jumlah keluarga yang belum memiliki jamban terus berubah seiring pertumbuhan penduduk dan pembentukan keluarga baru setiap tahun. Pihaknya terus mengajukan anggaran kepada pemerintah pusat untuk melanjutkan program ini.
“Kami rutin mengajukan bantuan setiap tahun. Untuk 2025, kami juga sudah mengajukan, tetapi masih menunggu berapa anggaran yang disetujui,” kata dia.
Adiptha menambahkan, bantuan ini diharpkan dapat meningkatkan akses sanitasi sekaligus memperbaiki kebersihan dan kesehatan lingkungan. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada