Jalan Nasional di Desa Pacung Amblas

Singaraja, koranbuleleng.com| Jalan Nasional Singaraja-Amlapura, di Banjar Dinas Antasari, Desa Pacung, Kecamatan Tejakula, Buleleng amblas, Senin, 6 Januari 2025. Pipa induk saluran air yang bocor menggerus senderan jalan. 

Perbekel Desa Pacung, Gede Kardiana mengatakan jebolnya jalan tersebut, diketahui terjadi pada Senin, dinihari sekitar pukul 02.00 Wita. Jebolnya jalan terjadi pada sisi utara dengan panjang 20 meter dan tinggi meter. Jebolnya jalan itu, disebut karena amblasnya senderan akibat bocornya pipa milik Perumda Air Minum Tirta Hita Buleleng. 

- Advertisement -

“Jebol senderannya karena pipa PDAM bocor, sekitar lima hari terus kena air. Terkikis (senderan) membuat tanah labil,” ujar Kardiana Senin siang. 

Kardiana menyebut, untuk mengantisipasi adanya korban akibat jebolnya jalan tersebut, pihaknya telah memasang pembatas jalan dan dijaga oleh petugas desa. Hal ini mengingat, jalan tersebut merupakan jalan padat akan kendaraan besar dengan beban berat. Saat ini jalan tersebut, juga diberlakukan buka tutup. 

“Jalan sekarang yang bisa terpakai hanya sebelah, sekarang diberlakukan sistem buka tutup. Ada jalan alternatif, tapi tidak bisa dipakai,” kata dia. 

Pemerintah melalui Dinas PUTR dan BPBD Buleleng pun telah turun langsung untuk melakukan assessment terkait kejadian tersebut. Jebolnya jalan itu pun disebut akan dilaporkan ke Balai Jalan Nasional, mengingat status jalan merupakan jalan nasional. 

- Advertisement -

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya telah menyerahkan tiga lembar terpal kepada desa untuk menutupi jalan jebol. Selain itu, dari assessment yang dilakukan pihaknya amblasnya jalan tersebut merusak 2 unit jukung dan satu mesin penarik jukung milik warga setempat.

“Kerusakan jukung menjadi tanggung jawab dari PDAM Buleleng. Untuk nilai kerusakan, sementara masih dalam penghitungan Tim Balai Jalan,” kata dia. 

Disisi lain, Dirut Perumda Tirta Hita Buleleng, Made Lestariana mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penanganan sementara terhadap kebocoran pipa tersebut. Selain menangani kebocoran, pihaknya juga memasang rambu-rambu untuk memastikan pengguna jalan. 

Lestariana menyebut, pipa tersebut merupakan pipa milik Badan Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida, yang dipinjam pakaikan ke Perumda Tirta Hita Buleleng untuk mengalirkan air dari SPAM Air Sanih hinga ke Desa Sambirenteng, di Kecamatan Tejakula. 

“Untuk pipa itu milih BWS dipinjam pakai ke kita. Itu pipa air minum yang kira gunakan untuk mengalirkan air dari SPAM Air Sanih sampai ke Sambirenteng,” ujarnya. 

Kata Lestariana, selama penanganan kebocoran tersebut air akan ditutu sementara. Untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Sambirenteng, pihaknya kembali menghidupkan sumur bor yang ada di wilayah setempat. “Untuk sekarang kita tutup airnya. Untuk di Sambirenteng, kita lakukan dengan penangan sumur bor yang lama kita operasikan kembali,” kata dia. 

Lestariana menambahkan, untuk perbaikan jalan tersebut, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Balai Jalan dan BWS mengingat jalan tersebut merupakan jalan nasional. “Kita sedang berkoordinasi dengan Balai Jalan dan BWS, untuk penangananya. Hari ini penanganan semenara saja,” ucapnya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts