Singaraja, koranbuleleng.com| Seorang tenaga kerja wanita (WNA) bernama Ni Ketut Nurhayati, 39 tahun, diduga menjadi korban pembunuhan di Negara Malaysia. Perempuan asal Desa Gigit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ditemukan tewas di kamar hotel.
Salah satu kerabat korban bernama Luh Sri Mulyani mengatakan, pihaknya mengetahui kematian Nurhayati dari grup WhatsApp TKW Malaysia. Ia kemudian mencari tahu kebenaran informasi tersebut ke pekerjaan migran Indonesia lainnya di Malaysia.
Hal itu, kemudian dibenarkan oleh rekan korban yang mengaku sempat dihubungi oleh kepolisian Malaysia. Oleh kepolisian rekan korban juga sempat ditunjukan video dan foto korban.
“Dapat informasi dari grup WhatsApp TKW. Kemudian saya cari tahu kebenarannya, ada teman Nurhayanti (korban) yang membenarkan. Ia sempat dihubungi Polisi di Malaysia dan ditunjukkan foto dan videonya,” ujarnya, Selasa, 7 Januari 2024.
Mulyani menyebut, dari informasi yang diperlohnya, jika Nurhayati ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel dengan berlumuran darah. Hotel lokasi korban ditemukan tewas berada di wilayah Puchong, Malaysia. Polisi setempat menduga korban meninggal dunia karena dibunuh.
“Waktu ditemukan (jenazahnya) di kamar hotel ditutupi selimut dan berlumuran darah,” kata dia.
Mulyani menambahkan, peristiwa tewasnya Nurhayati terjadi pada malam tahun baru yakni Selasa, 31 Desember 2024. Namun informasi kematian kerabatnya itu baru diketahuinya pada 4 Januari 2025. Saat ini, jenazah korban sedang diupayakan untuk dipulangkan oleh pihak keluarga dan rekan korban di Malaysia.
“Sejak kemarin, relawan di Malaysia yang merupakan teman korban membantu untuk mengurus kepulangan jenazah korban,” kata dia.
Jenazah korban akan diterbangkan dari Malaysia, Rabu, 8 Januari 2025 pukul 09.00 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bali pukul 11.00 Wita.
Terpisah Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Made Juartawan mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali untuk memulangkan jenazah pekerja migran Indonesia asal Buleleng tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi. Sementara kami mendapat informasi, jika tidak ditunda kemungkinan besok jenazahnya diberangkatkan ke Buleleng,” kata dia.
Juartawan menyebut, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab kematian perempuan tersebut. Sebab hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keterangan resmi hal itu. Yang jelas Dinas Tenaga Kerja menerima informasi mengenai kejadian pekerja migran Indonesia asal Buleleng yang meninggal di Malaysia.
“Informasi itu kami terima tadi siang. Kami belum mendapatkan data resminya meninggalnya apakah karena kekerasan. Sehingga belum bisa saya sampaikan,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada