Longsor Tutupi Jalan, Jalur Singaraja-Denpasar Sempat Lumpuh Satu Jam

Singaraja, koranbuleleng.com| Tanah longsor terjadi di jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di KM 17 – Dusun Wirabuwana, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Senin, 20 Januari 2024 sore. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun material longsor menutupi bahu jalan hingga membuat kemacetan panjang. 

Dari pantauan di lokasi, sejumlah petugas dari BPBD Buleleng, Satpol PP, kepolisian, serta warga terlihat berjaga di lokasi longsor. Terlihat tanah setinggi lutut orang dewasa masih menutupi setengah jalan. 

- Advertisement -

Sebelumnya, petugas sudah membersihkan setengah material longsor sehingga jalan tersebut bisa dilewati dengan sistem buka tutup. Pembersihan longsor pun, disebut akan dilakukan dengan menggunakan alat berat. 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya merima laporan tanah longsor ini sekitar pukul 16.00 Wita. Tanah longsor diakibatkan oleh tanah dilokasi tersebut tidak mampu menahan air hujan. Dimana hujan deras mengguyur wilayah Buleleng sejak siang. 

Akibat tanah longsor ini, jalan Singaraja-Denpasar sempat lumpuh selama satu jam. Pihak BPBD bersama kepolisian, aparat desa, dan relawan setempat kemudian melakukan pembersihan sehingga jalan bisa kembali digunakan dengan sistem buka tutup. 

“Tadi laporan jam 4 sore, ada longsoran sempat menutup arus jalan, sempat macet satu jam. Untuk penanganan sementara sudah dibantu oleh para relawan termasuk temen-temen dari polsek, pihak kecamatan, masyarakat yang membantu, sehingga sudah bisa setengah jalan dibuka, sehingga lalu lintas diatur buka tutup,” terangnya, ditemui Senin sore.

- Advertisement -

Kata Ariadi, pembersihan lanjutan akan dilakukan menggunakan alat berat, mengingat tebalnya material longsor. Selain itu, pembersihan juga akan melibatkan armada pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur yang ada di jalan raya. 

“Kalau mengerjakan manual cukup lama dan tenaga lama. Kalau alat berat lebih cepat karena ini kan jalur nasional utama, sehingga hari ini harus bersih,” kata dia. 

Ariadi menghimbau, kepada masyarakat yang menggunakan jalur Singaraja-Denpasar melalui Desa Gigit, agar lebih berhati-hati. Mengingat jalan tersebut merupakan perbukitan yang rawan longsor. 

Pihaknya juga akan memasang rambu agar pengendara lebih berhati-hati. Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan BPBD akan memasang terpal untuk menutupi tebing agar tidak langsung terkena air.

“Karena ini daerah berbukit, potensi longsor, kita harus waspada dan hati-hati kalau melintas jalur ini. Sebentar kita bersihkan dulu, setelah itu kita pasang rambu atau bisa ditutup dengan terpal, supaya tidak tergerus lagi,” ucapnya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts