Polisi Pastikan Tidak Ada Motif Cemburu Pada Penyiksaan Gede Putra

Singaraja, koranbuleleng.com | Misteri kematian tragis I Pande Gede Putra Palguna (53) akhirnya terkuak. Polisi memastikan bahwa tiga perempuan yang menjadi tersangka dalam kasus ini nekat melakukan penyiksaan hingga korban tewas bukan karena hubungan asmara, melainkan karena dendam mendalam.

Ketiga tersangka tersebut adalah Ida Ayu Oka Suryani Mantara alias Oki (38), Intan Oktavia Puspitarini alias Intan (38), dan I Gusti Ayu Leni Yuliastari (57). Mereka diduga menyiksa korban selama 13 hari sebelum akhirnya membuang mayatnya ke hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Motif pembunuhan ini pun semakin mengerikan setelah polisi menemukan fakta baru.

Sakit Hati dan Drama Utang

- Advertisement -

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, menegaskan bahwa para pelaku tidak memiliki hubungan asmara dengan korban. Penyiksaan yang mereka lakukan bukan karena cemburu, melainkan karena merasa ditipu.

“Tidak ada (rasa cemburu). Yang jelas dari hasil pemeriksaan, para tersangka sakit hati kepada korban karena merasa ditipu. Karena tidak kunjung dikembalikan uang yang telah dipinjamnya. Korban ini banyak main drama, hanya menjanjikan untuk membayar utang,” ujar Widwan pada Jumat, 14 Februari 2025.

Dendam para pelaku semakin membara setelah mereka mendapat telepon dari seorang wanita yang mengaku diperkosa oleh korban. Emosi yang memuncak membuat mereka nekat melakukan tindakan sadis tersebut.

Disiksa Saat Tertidur

Dalam aksinya, para tersangka yang seluruhnya perempuan berhasil menyekap korban tanpa perlawanan. Polisi mengungkapkan bahwa korban disiksa saat sedang tidur, sehingga tidak sempat melawan.

- Advertisement -

“Korban diikat kaki dan tangannya saat sedang tidur. Sehingga tidak ada perlawanan dari korban. Selain kaki dan tangan korban diikat dengan kabel tis, mulut korban juga ditutup menggunakan lakban,” ungkap Widwan.

Penyiksaan berlangsung selama hampir dua minggu sebelum akhirnya korban tewas. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, para tersangka membuang jenazahnya ke dalam hutan lindung untuk menghilangkan jejak.

Polisi Masih Telusuri Bukti Lain

Hingga kini, penyelidikan masih terus dilakukan. Polisi belum menemukan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini, namun penyisiran di lapangan tetap dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan yang mungkin tercecer.

“Tim hingga kini masih berada di lapangan untuk mencari barang bukti atau hubungan lain yang masih tercecer,” tambah Widwan.

Kasus ini menambah daftar panjang kejahatan sadis yang terjadi di Buleleng. Dengan motif sakit hati dan utang yang tak kunjung dibayar, tiga perempuan ini berubah menjadi eksekutor yang tak kenal ampun. Sementara itu, polisi terus menggali fakta untuk mengungkap seluruh rangkaian peristiwa yang berujung pada kematian tragis I Pande Gede Putra Palguna. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts