Desa Pancasari Bebas Pengangguran, Pariwisata dan Pertanian Jadi Pilar Ekonomi

Singaraja,koranbuleleng.com | Perbekel Desa Pancasari, Wayan Komiarsa, mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di desanya nol persen. Tidak ada warga yang menganggur, berkat dominasi sektor pariwisata dan pertanian yang memberikan peluang kerja luas bagi masyarakat. Pernyataan ini disampaikannya saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Desa Pancasari di gedung wantilan desa setempat, Kamis 20 Februari 2025.

“Mayoritas warga kami bergerak di sektor pariwisata juga pertanian. Mereka memanfaatkan kekayaan alam seperti Danau Buyan yang memiliki daya tarik panorama keindahan alam serta pertanian agro buah dan sayur mayur segar. Plus, usaha yang mereka rintis itu sudah memiliki circle (jaringan) dari hulu ke hilir. Artinya, usaha mereka sudah memiliki pasar masing-masing,” terang Perbekel Komiarsa.

- Advertisement -

Menurut data yang disampaikan, jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Pancasari mencapai 1.450 KK dengan total populasi 6.870 jiwa. Sementara itu, jumlah warga penerima bantuan sosial (Bansos) dari pemerintah pusat yang tercatat di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hanya 28 orang.

“Nah, para penerima bansos ini semuanya sudah uzur (lansia), dan juga kami prioritaskan penyandang disabilitas. Jumlah penerima bansos itu, sebanyak 28 orang,” imbuhnya.

Selain sektor pariwisata dan pertanian yang menjadi penopang minimnya angka pengangguran, ada pula warga yang memilih bekerja di luar negeri, baik di kapal pesiar maupun di darat. Namun, di dalam desa sendiri, lapangan pekerjaan tetap terbuka luas.

“Contohnya, ketika ada pelaku usaha yang membuka usaha makanan cepat saji di kawasan Pancasari, sudah ditempel pengumuman rekrut tenaga kerja, namun sampai dengan saat ini tidak ada warga yang berminat bekerja di sana. Mereka malah memilih membuka usaha sendiri. Dari keterangan warga, mereka beralasan mending buka usaha sendiri, memilih berproses sebelum nantinya menikmati hasil jerih payah dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang digeluti,” jelasnya.

- Advertisement -

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pancasari, Gede Adi Mustika, juga menegaskan kesiapan desa dalam menyambut investor. Menurutnya, Desa Pancasari adalah tempat yang sangat potensial untuk investasi, terutama di sektor pariwisata dan pertanian.

“Apa yang telah disampaikan Perbekel Komiarsa itu adalah sebuah fakta. Saat ini, Desa Pancasari tidak memiliki angka pengangguran. Catatan kami, 95 persen investor di sektor pariwisata dan pertanian agro wisata itu merupakan warga lokal Pancasari. Mereka memanfaatkan lahan milik pribadi untuk membuka usaha camping dan glamping di kawasan Danau Buyan, juga sebagian berinovasi di sektor pertanian buah stroberi dengan metode hidroponik. Pun, serapan tenaga kerja lokal terbanyak itu, di Bali Handara Golf & Resort Bali, serta Bali Farm House,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Desa Pancasari memiliki suhu rata-rata 18 derajat Celsius. Desa ini secara definitif berdiri pada tahun 1966 setelah sebelumnya menjadi bagian dari Desa Pegayaman dan Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada. Selain itu, Desa Pancasari merupakan batas selatan Kabupaten Buleleng dengan Kabupaten Tabanan.(*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts