Wakil Bupati Buleleng Kumpulkan Pimpinan OPD, Sutjidra Masih Standby di Magelang

Singaraja, koranbuleleng.com | Hari pertama kerja, Wakil Bupati Buleleng Gede Supriatna langsung tancap gas dengan mengumpulkan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin, 24 Februari 2025. Langkah ini disebut sebagai bentuk pengenalan serta koordinasi untuk memastikan program prioritas berjalan sesuai rencana dalam 100 hari pertama pemerintahan.

Namun, dalam pertemuan tersebut, Supriatna terlihat sendiri tanpa didampingi Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra. Diketahui, Sutjidra saat ini masih berada di Magelang.

- Advertisement -

Supriatna mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah Sutjidra akan mengikuti kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Keberadaan Sutjidra di sana disebut sebagai bentuk menunggu instruksi lebih lanjut, terlebih setelah Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta agar kepala daerah dari PDI-Perjuangan tidak turut serta dalam retreat tersebut.

“Yang jelas, Pak Bupati (Sutjidra) masih di Magelang menunggu instruksi saja. Masih berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dengan pelaksanaan retreat,” ujarnya saat ditemui di Lobby Kantor Bupati Buleleng.

Lebih lanjut, Supriatna menyebut dirinya tidak mengetahui secara rinci aktivitas yang dijalankan Sutjidra di Magelang. Namun, ia memastikan bahwa seluruh kepala daerah dari PDI-Perjuangan di Bali juga masih berada di sana.

“Saya kurang tahu, yang jelas masih standby di Magelang. Itu informasinya. Saya kurang tahu (aktivitas di Magelang). Yang jelas beliau masih standby. Seluruh kepala daerah dari Bali dari PDI-P masih standby di Magelang,” katanya.

- Advertisement -

Sementara itu, dalam rapat bersama pimpinan OPD, Supriatna menekankan pembahasan mengenai realisasi program prioritas, salah satunya program penitipan jenazah serta layanan ambulans jenazah gratis. Program ini merupakan bagian dari janji politik pasangan Sutjidra-Supriatna saat kampanye. Namun, pelaksanaannya masih menunggu kepulangan Bupati Buleleng dari Magelang untuk mengesahkan Peraturan Bupati (Perbup) sebagai payung hukum.

“Program ini sudah kita siapkan sejak masa transisi, sekarang sudah dilantik bisa dilaksanakan. Nunggu Pak Bupati datang, proses administrasi dulu buat Perbup untuk bisa melaksanakan program itu,” jelas Supriatna.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan pengadaan dua ambulans jenazah tambahan guna memaksimalkan layanan kepada masyarakat.

“Sudah kita anggarkan untuk 2 ambulans dulu. Yang penting program bisa berjalan dalam 100 hari pertama kita. Saat ini, Perda retribusi bidang kesehatan masih ada pengenaan biaya, harus atur lagi lewat Perbup,” tegasnya.

Dengan langkah cepat ini, pemerintah daerah berupaya memastikan program-program yang dijanjikan segera terealisasi demi kepentingan masyarakat Buleleng. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts