Singaraja, koranbuleleng.com | Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra memastikan akan mengikuti retreat gelombang kedua bersama kepala daerah dari Bali yang diusung oleh PDI Perjuangan. Kepastian itu disampaikan Sutjidra kepada wartawan usai memimpin rapat Tim Anggaran Pemerintahan Daerah (TAPD), Rabu, 26 Februari 2025. Rapat tersebut menjadi tugas perdana Sutjidra setelah dilantik.
Sutjidra menegaskan Gubernur Bali, Wayan Koster telah melayangkan surat secara resmi untuk mengikuti retreat gelombang kedua. “Belum ikut sama sekali (retreat) akan ikuti gelombang kedua. Pak Gubernur sudah resmi bersurat dan sampaikan akan mengikuti gelombang kedua,” ujarnya.
Sutjidra bercerita, sebelum retreat dimulai pada 21 Februari 2025, pihaknya sudah berada di Magelang, Jawa Tengah pada 20 Februari 2025 malam.
Namun dengan adanya instruksi Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta agar kepala daerah dari PDI-Perjuangan menunda retreat tersebut. Pihaknya bersama kepala daerah dari PDI-Perjuangan lainnya menahan diri di Magelang. Hal itu disebut dilakukan, untuk menjaga situasi politik yang terjadi.
“Kita sudah disana, sudah akan masuk hari pertama, malam disana. Karena ada situasi demikian kita menahan tidak masuk. Teman-teman disana bertahan di Magelang, karena ada arahan seperti itu sama-sama menjaga suasana lah,” kata dia.
Sutjidra menegaskan, akan mengikuti retreat yang dilaksanakan oleh pemerintah. Saat ini, pihaknya tengah fokus melakukan pekerjaan untuk menindaklanjuti efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Penyusunan anggaran pun tengah dilakukan, agar bisa merealisasikan janji 100 hari pertama kerja.
“Penyisiran anggaran terkait Inpres no 1, dan edaran Mendagri sudah selesaikan. Kita percepat semua pergeseran dan perubahan lebih cepat. Nanti tinggal distribusi program 100 hari pertama sudah dalam APBD, sudah ada di dalamnya,” kata dia. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
