Singaraja, koranbuleleng.com | Pemkab Buleleng berencana melakukan penataan ulang Pasar Banyuasri di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng. Langkah ini diambil sebagai respons atas keluhan pedagang terkait sepinya pembeli di dalam pasar, khususnya di lantai dua.
Rencana penataan ini diungkapkan Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, saat melakukan pemantauan harga bahan pokok bersama Wakil Bupati Gede Supriatna di Pasar Anyar dan Pasar Banyuasri, Singaraja, Minggu, 2 Maret 2025 pagi. Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan stabilitas harga bahan pokok selama bulan Ramadan, menjelang Hari Raya Nyepi dan Idulfitri.
“Kita melakukan pemantauan supaya tidak terjadi lonjakan. Ada yang turun, ada yang naik tapi tidak terlalu signifikan. Artinya masih dalam batas wajar. Kalau tidak terkontrol di kebutuhan pokok misalkan cabe, daging, telur itu kan bisa menyebabkan inflasi tidak terkendali nantinya,” kata Sutjidra.
Dalam kesempatan itu, pedagang di Pasar Banyuasri mengeluhkan minimnya pembeli yang masuk ke dalam pasar. Situasi ini membuat banyak kios di lantai dua kosong, hanya sekitar 10 persen dari 344 kios yang terisi.
Menanggapi keluhan tersebut, Sutjidra menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan opsi pengembangan pasar di lantai dua. Ia meminta direksi PD Pasar untuk merancang konsep pemanfaatan ruang terbuka di lantai dua agar lebih menarik bagi pedagang dan pembeli.
“Memang kita lihat tadi dari sekitar 344 kios yang hanya beroperasi mungkin sekitar 20 atau kurang dari 10% dan ini sangat kita sangat prihatin lah. Nanti mungkin ada solusi-solusi ke depan pemanfaatan dari ruang-ruang yang terbuka di lantai 2 ini,” ujar Sutjidra.
Selain itu, Pemkab Buleleng juga berencana menertibkan pasar tumpah yang kerap muncul di sekitar Pasar Banyuasri. Sutjidra menegaskan, semua aktivitas jual beli seharusnya dilakukan di dalam pasar, bukan di luar area pasar.
“Regulasinya juga nanti akan kita pikirkan. Kita juga akan pikirkan bagaimana pemanfaatan ruang-ruang yang masih kosong untuk kegiatan-kegiatan ini. Yang tidak optimal kita nanti optimalkan,” ucapnya.
Warga dan pedagang berharap penataan ulang ini bisa memberikan solusi agar Pasar Banyuasri kembali ramai dan roda perekonomian berjalan lebih baik. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
