Singaraja, koranbuleleng.com| Ratusan bonsai terbaik dari berbagai daerah di Indonesia memikat perhatian dalam pameran dan kontes “Sudamala Bonsai 2025” di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, Singaraja, Rabu 5 Maret 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Singaraja ke-421 dengan tema Survive dalam Mengelola Lingkungan.
Pameran yang diprakarsai oleh Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Buleleng ini dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, didampingi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna. Ajang ini menjadi magnet bagi para pecinta seni bonsai dari seluruh Nusantara.

Dalam sambutannya, Bupati Sutjidra mengapresiasi potensi besar Buleleng dalam dunia bonsai. Ia menyebut, seni bonsai bukan hanya soal estetika, melainkan juga bentuk pelestarian lingkungan dan budaya.
“Buleleng memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. Seni bonsai adalah bukti bagaimana kreativitas masyarakat dapat menyatu dengan alam. Banyak bonsai yang dipamerkan di sini memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi,” ujar Sutjidra.
Lebih dari 555 pohon bonsai dari 10 kelas berbeda dipamerkan dalam ajang ini. Mulai dari kelas Prospek, Semi Pratama, Pratama, Madya, hingga kelas tertinggi Utama. Peserta berasal dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan, Jakarta, Bandung, dan Bali.
Ketua Panitia, Ketut Windu Saputra, menyampaikan bahwa acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai 5 hingga 8 Maret 2025. Ia berharap pameran ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan menjadi agenda tahunan Kota Singaraja.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda tetap Kota Singaraja. Terima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup yang telah mendukung acara ini,” kata Windu Saputra.
Windu juga menyampaikan doa agar acara ini berjalan lancar dan semakin diminati oleh para pecinta bonsai.
“Astungkara, mudah-mudahan kegiatan ini lancar dan semakin dinantikan oleh para pecinta bonsai di tahun-tahun mendatang,” tutupnya. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada