Hijaukan Bukit Kauhan, 60 Pohon Aren Ditanam Demi Hutan Lestari di Desa Ambengan

Singaraja, koranbuleleng.com| Upaya pelestarian kawasan hutan terus digalakkan di Buleleng melalui kolaborasi berbagai elemen masyarakat. Sinergi antara Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Mertha Sari Buana, Pemdes Ambengan, Koramil Sukasada, Polsek Sukasada, dan Pemerintah Kecamatan Sukasada diwujudkan dalam aksi penanaman 60 pohon Aren di kawasan Hutan Desa Pura Bukit Kauhan, Desa Ambengan, Jumat 7 Maret 2025.

Pohon Aren dipilih karena berfungsi menjaga kestabilan tanah, mencegah erosi, serta mampu menyerap air yang berkontribusi pada konservasi sumber daya air di kawasan hutan. Selain manfaat ekologis, pohon Aren juga memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti produksi nira untuk gula aren, buah kolang-kaling, hingga ijuk yang digunakan sebagai bahan kerajinan dan atap tradisional.

- Advertisement -

Pohon Aren mulai berproduksi pada usia 7 hingga 10 tahun, menjadikannya tanaman jangka panjang yang berkelanjutan bagi perekonomian masyarakat. Selain itu, pohon Aren juga berpotensi menjadi tanaman pengganti padi di daerah kering karena dapat menghasilkan bahan pangan berupa tepung dari batangnya, seperti yang telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia seperti Maluku dan Papua, serta negara-negara Asia Tenggara seperti Filipina.

Proses pemanfaatan tepung Aren dimulai dengan menebang pohon yang sudah tua, kemudian batangnya diambil dan diolah menjadi serbuk halus. Serbuk ini direndam dan disaring hingga menghasilkan pati yang bisa dikeringkan menjadi tepung. Tepung Aren ini dapat dimasak menjadi berbagai jenis makanan seperti bubur sagu, kue tradisional, atau diolah menjadi bahan makanan pokok pengganti nasi.

Camat Sukasada, I Gusti Ngurah Suradnyana, menegaskan bahwa kegiatan penanaman pohon rutin dilakukan setiap tahun saat musim hujan sebagai upaya menjaga ekosistem hutan untuk konservasi tanah dan air.

“Penanaman di kawasan hutan Bukit Kauh sudah 4 kali dilakukan dengan berbagai jenis tanaman, khusus saat ini sebanyak 60 pohon Aren ditanam atas CSR dari Perumda Tirtha Hita Buleleng,” ungkapnya.

- Advertisement -

Ia menjelaskan, pemilihan pohon Aren selain sebagai upaya konservasi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat. “Mulai dari nira, buah, daun, dan ijuknya sangat berguna bagi masyarakat. Aksi-aksi ini yang terus kita perkuat agar hutan lestari, masyarakat sejahtera, hutan untuk masa depan kita,” tambahnya.

Ketua LPHD Mertha Sari Buana, Ketut Agus Kusmawan, mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak yang terlibat dalam aksi penghijauan ini.

“Kami berterima kasih atas kolaborasi Pemerintah Daerah, Kecamatan Sukasada, Muspika Kecamatan Sukasada, dan Perumda Tirtha Hita Buleleng atas aksi luar biasa ini untuk menyokong kehidupan masyarakat melalui penanaman pohon yang rutin dilakukan dalam menjaga kelestarian kawasan hutan di Bukit Kauh Desa Ambengan,” ujarnya.

LPHD Mertha Sari Buana Desa Ambengan yang ditetapkan melalui SK 8806/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2018 pada 27 Desember 2018 memiliki luas lahan 354 hektar, dengan hak pengelolaan diberikan kepada 10 KTH (Kelompok Tani Hutan). Dari jumlah tersebut, hanya 70 hektar yang dikelola langsung oleh KTH, dengan 3 kelompok bergerak di bidang ekowisata dan sisanya sebagai penggarap lahan yang diizinkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

“Kegiatan kami selain menjaga kawasan hutan juga berdampak pada ekonomi masyarakat sekitar dan desa kami. Hutan lestari, masyarakat sejahtera,” tutupnya.

Kawasan Hutan Bukit Kauhan sendiri berada di ketinggian sekitar 700-900 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya habitat penting bagi berbagai flora dan fauna endemik serta penyangga ekosistem air di wilayah tersebut. (*)

Pewarta : I Putu Nova Anita Putra

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts