Singaraja, koranbuleleng.com | Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat, Pemkab Buleleng tetap berupaya memperbaiki jalan-jalan rusak dengan melakukan tambal sulam pada ruas jalan yang mengalami kerusakan. Kebijakan pemotongan anggaran, termasuk untuk daerah, berdampak signifikan pada pembangunan infrastruktur, khususnya pemeliharaan jalan.
Curah hujan yang tinggi di Kabupaten Buleleng semakin memperparah kondisi ruas jalan. Dengan luas wilayah terbesar di Bali serta panjang ruas jalan yang cukup signifikan, banyak titik mengalami kerusakan yang membutuhkan perhatian segera.

“Pemerintah pastinya tidak diam dalam memperlancar akses, kenyamanan masyarakat di jalan. Kami telah berkolaborasi dengan pihak Balai Jalan dan PUTR Provinsi Bali untuk melakukan pemeliharaan jalan,” ungkap Kepala Dinas PUTR Putu Adiptha Eka Putra saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 11 Maret 2025.
Lebih lanjut, Adiptha menegaskan bahwa pemeliharaan jalan melibatkan banyak pihak, termasuk Pemprov Bali dan Balai Jalan untuk jalan nasional. Sementara itu, untuk jalan kabupaten, pihaknya sedang melakukan asesmen guna memprioritaskan anggaran infrastruktur, sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.
“Kami prioritaskan ini mengingat anggaran pusat, khususnya Kementerian PUPR, mengalami efisiensi sampai Rp80 triliun yang berdampak pada daerah. DAK jalan, DAK irigasi, dan DAU PU semua nol, dan di Buleleng diefisiensi oleh Pemerintah Pusat sebesar Rp25 miliar,” jelasnya.
Di sisi lain, hasil Musrenbang menunjukkan tingginya permintaan masyarakat untuk perbaikan infrastruktur, termasuk jalan, jembatan, dan irigasi sebagai bagian dari ketahanan pangan. Jalan menjadi kebutuhan primer yang sangat krusial selain sandang, pangan, dan papan.

“Itulah, permohonan yang masuk kami lakukan asesmen untuk pemeliharaan ruas jalan yang ditangani di masing-masing kecamatan dalam skala super prioritas. Mudah-mudahan bisa disetujui, karena dari data sekarang, jalan rusak kabupaten mencapai 200 km dari total panjang ruas jalan 1.100 km. Inilah konsen kami sekarang,” harapnya.
Selain itu, pihak PUTR Provinsi Bali juga telah melakukan pemeliharaan di beberapa titik, seperti kawasan Jembatan Banyuning Barat dan wilayah Desa Sulanyah oleh Balai Jalan. Sinergi dan kolaborasi ini terus dilakukan agar kenyamanan dan aksesibilitas masyarakat di Buleleng tetap terjaga. (*)
Pewarta :Kadek Yoga Sariada