Dinkes Buleleng Genjot Kunjungan Spesialis Obgyn ke Puskesmas, Deteksi Risiko Kehamilan Meningkat

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng semakin menggencarkan program Kunjungan Spesialis Obgyn (SPOG) ke Puskesmas guna memperluas akses layanan kesehatan bagi ibu hamil. Program ini dijadwalkan berlangsung setiap enam bulan sekali dengan tujuan utama meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan (nakes) dalam memberikan pelayanan optimal kepada ibu hamil, sekaligus memastikan deteksi dini risiko kehamilan.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Nyoman Budiastawan, menegaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya memberi kesempatan ibu hamil untuk mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter spesialis, tetapi juga membuka ruang pembelajaran bagi dokter umum dan bidan di Puskesmas dalam hal pemeriksaan kehamilan, identifikasi risiko tinggi, serta penggunaan USG dasar.

- Advertisement -

“Diharapkan setelah mendapatkan pendampingan dari dokter spesialis, tenaga medis di Puskesmas mampu melakukan pemeriksaan dengan USG secara mandiri. Ini akan sangat membantu dalam deteksi dini risiko kehamilan, sehingga ibu hamil dapat memperoleh penanganan yang tepat sejak awal,” ujar Budiastawan, Jumat 14 Maret 2025.

Pada semester pertama tahun ini, program tersebut telah menyasar 16 Puskesmas di Buleleng, dengan masing-masing Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap 10 ibu hamil oleh dokter spesialis. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hampir 90% ibu hamil mengalami kehamilan berisiko tinggi, dengan faktor utama seperti kurangnya perencanaan kehamilan, usia di atas 35 tahun, serta kondisi anemia.

Peningkatan keterampilan tenaga kesehatan diharapkan membuat Puskesmas mampu memberikan layanan secara mandiri, mulai dari deteksi dini, pemeriksaan rutin, hingga tindakan awal bagi ibu hamil. Jika ditemukan kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut akan segera dilakukan untuk mencegah komplikasi serius.

Selain itu, Budiastawan mengimbau pasangan usia subur untuk lebih memperhatikan perencanaan kehamilan, termasuk faktor usia dan kondisi kesehatan sebelum hamil. Pemeriksaan rutin setiap bulan ke Puskesmas juga sangat dianjurkan agar potensi risiko kehamilan dapat terdeteksi sejak dini.

- Advertisement -

“Dengan peningkatan keterampilan tenaga medis di Puskesmas, kami berharap ibu hamil dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik, cepat, dan tepat. Langkah ini juga berkontribusi dalam menekan angka kematian ibu dan bayi, serta mencegah risiko seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, gizi buruk, dan stunting,” tutup Budiastawan. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts