Singaraja, koranbuleleng.com | Malam ketiga Apresiasi Seni dalam rangka HUT Kota Singaraja ke-421 mengangkat suasana berbeda di RTH Taman Bung Karno, Sukasada, Senin (7/4). Mengusung tema Paripurna Jayeng Wikrama, pementasan seni budaya malam itu menampilkan dua suguhan istimewa: Janger Kolok dari Desa Bengkala dan Gong Kebyar Mebarung Wanita yang langka dan memukau.
Gong Kebyar Wanita yang tampil berasal dari dua sekeha: Sekehe Gong Semara Pegulingan Wanita Mahadewi dari Sanggar Seni Jagratara, Banjar Dinas Tegalenga, Desa Kalisada, Kecamatan Seririt, dan Sekeha Gong Kebyar Wanita Madhurya Utari dari Sanggar Seni Manik Uttara, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Ketua Sanggar Seni Manik Uttara, Kadek Sofyan Artawan, menyampaikan kebanggaannya karena sanggarnya mampu menghadirkan 36 personel sekeha gong kebyar wanita yang tampil malam itu. Ia mengakui bahwa peminat seni tabuh perempuan di Buleleng masih tergolong langka.
“Di Buleleng masih jarang ada sekeha gong wanita. Kami terus bersabar dan membimbing anak-anak sanggar. Dari yang punya dasar tari, kami beri ruang dan kebebasan memilih untuk mendalami seni tabuh atau tari,” ungkapnya.
Kadek Sofyan juga berterimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pemkab Buleleng, khususnya Dinas Kebudayaan, karena penampilan ini sekaligus menjadi ajang uji coba sebelum tampil di Pesta Kesenian Bali (PKB) pada Juni-Juli 2025 mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng, Nyoman Wisandika, yang turut hadir menyaksikan pentas seni tersebut menegaskan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Konsep pembangunan Buleleng berpijak pada nilai-nilai kearifan lokal Sat Kerthi, termasuk dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan.

“Atas dasar ini, seni tradisional kita angkat sebagai upaya pengembangan, menjaga, dan melestarikan warisan adiluhung di Buleleng melalui malam apresiasi seni rangkaian HUT Kota Singaraja ke-421,” ujarnya.
Wisandika juga mengajak masyarakat untuk terus hadir menyaksikan pertunjukan seni dan menikmati kuliner serta kriya dari UMKM lokal yang turut meramaikan hingga tanggal 8 April 2025. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada