KONI Buleleng Gelar Tes Psikologi Atlet Porprov Bali 2025, Sebagai Acuan Bentuk Tim Definitif

Singaraja, koranbuleleng.com| KONI Buleleng melaksanakan tes psikologi kepada 800 atlet yang diproyeksikan bertanding di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke-XVI tahun 2025. Tes ini menjadi langkah strategis setelah sebelumnya para atlet menjalani tes fisik, sebagai bagian dari rangkaian persiapan menghadapi kompetisi bergengsi antar-kabupaten tersebut.

Ketua Umum KONI Buleleng, Ketut Wiratmaja, menyatakan bahwa secara fisik para atlet telah berada dalam kondisi optimal. Namun, kesiapan mental dinilai tak kalah penting untuk diukur secara mendalam.

- Advertisement -

“Setelah tes ini kita akan diskusikan dengan tim psikologi dan tim fisik agar kita bisa meramu, memberikan masukan pada atlet-atlet yang akan bertanding. Khususnya atlet-atlet yang akan menghadapi lawan yang pernah juara. Agar mereka tidak down sebelum bertanding,” ujarnya, Jumat, 11 April 2025.

Kegiatan tes berlangsung selama satu hari penuh di SMK 3 Singaraja. Setiap sesi diikuti oleh sekitar 250 atlet. Para peserta diberikan tautan Google Form yang diisi melalui ponsel pribadi mereka, sehingga proses berlangsung efisien dan ramah teknologi.

Dalam psikotes ini, ada sembilan komponen utama yang diungkap, antara lain kapasitas berpikir, pemecahan masalah, kemampuan berstrategi, hingga koping strategi. Komponen koping strategi ini bertujuan untuk menilai sejauh mana atlet mampu bekerja sama dengan pelatih, menerima masukan tim, serta mempertahankan performa saat berada di bawah tekanan.

Tes dilakukan dalam tiga tahap dengan durasi waktu 30 hingga 45 menit. KONI Buleleng memanfaatkan hasil psikotes ini sebagai data pendukung dalam pembentukan tim inti menuju Porprov.

- Advertisement -

Selain menjadi dasar evaluasi mental, hasil tes ini juga dijadikan indikator oleh KONI Buleleng untuk menetapkan atlet-atlet definitif yang akan diterjunkan ke Porprov Bali. Wiratmaja menegaskan bahwa mempertahankan prestasi adalah hal utama, terutama di tujuh cabang olahraga (cabor) yang sebelumnya berhasil menjadi juara umum.

“Tujuh cabor itu, tentu harus kita pertahankan dulu peraihan medali emasnya. Setelah itu kita berusaha maksimal mengincar beberapa cabor yang selama ini sudah berpotensi,” kata dia.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts