376 Sarjana SPPI Jalani Pendidikan Militer di SPN Polda Bali Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 376 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) saat ini tengah mengikuti pendidikan dasar militer di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Bali, yang berlokasi di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.

Pelatihan ini menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan disiplin nasional bagi para sarjana terpilih, yang berasal dari berbagai jurusan di Bali, NTB, dan NTT. Mereka digembleng secara fisik dan mental dalam rangkaian pendidikan yang dimulai sejak 14 April 2025 dan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.

- Advertisement -

Kegiatan pendidikan ini mendapat perhatian khusus dari Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Komjen Pol Prof Dr Chryshnanda Dwi Laksana. Ia turun langsung ke lapangan, meninjau proses latihan yang sedang berlangsung, Kamis, 1 Mei 2025, dan memberikan pesan penting kepada para pelatih serta pengasuh di SPN.

“Pelatih atau para instruktur dan dosen yang ada di Lemdiklat Polri harus tetap semangat, memberikan hal terbaik dalam setiap pelaksanaan tugas. Sehingga output yang dihasilkan nanti, mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujarnya.

Kehadiran Komjen Chryshnanda juga mempertegas pentingnya pembinaan sejak dini bagi kader pembangunan nasional, terutama dalam hal integritas, profesionalisme, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sementara itu, Kepala SPN Polda Bali, Kombes Pol Dewa Putu Eka menjelaskan bahwa seluruh peserta SPPI sedang dipersiapkan untuk mengemban tugas sebagai bagian dari Satuan Pelayanan dan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang berada di bawah naungan Badan Gizi Nasional.

- Advertisement -

“Jadi di SPN Polda Bali ini karakter mereka dibentuk, rasa dan jiwa nasionalismenya harus ditumbuhkan terus. Karena pada saat nanti di lapangan, mereka bergerak person by person. Begitu menghadapi tantangan di lapangan, mereka bisa mengatasi permasalahan yang mungkin akan timbul,” terangnya.

Selama masa pelatihan, para peserta dibekali materi peningkatan nasionalisme dan patriotisme, penguatan kedisiplinan, pembelajaran kepemimpinan, serta pelatihan managerial. Tujuannya tak hanya mencetak pemimpin di sektor pelayanan masyarakat, namun juga membangun sumber daya manusia unggul yang tangguh dan berkarakter kuat.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts