Singaraja, koranbuleleng.com | Pemuda asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kadek Adi Wijaya, 24 tahun, ditemukan tewas bersimbah darah di tengah jalan Perumahan Grand Lovina, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Sabtu, 3 Mei 2025 dini hari. Korban diduga kuat menjadi korban kekerasan.
Penemuan jasad pria malang ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar, I Gusti Lanang Gede Yasa, 57 tahun. Ia terbangun dari tidurnya sekitar pukul 01.00 WITA setelah dibangunkan istrinya yang curiga dengan suara gonggongan anjing yang tidak biasa.

Lanang keluar rumah untuk mengecek kondisi sekitar. Ia dikejutkan dengan penemuan sosok pria mengenakan kaus biru dongker dan celana pendek abu-abu, tergeletak tak bergerak di pinggir jalan. Wajah korban terlihat bersimbah darah. Tanpa membuang waktu, Lanang melaporkan temuannya ke Kepala Dusun dan pihak kepolisian.
Pihak Kepolisian Sektor Kota Singaraja bersama tim medis RSUD Buleleng segera turun tangan. Jenazah langsung dievakuasi ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
“Dari hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia dengan denyut nadi yang tidak teraba serta tidak reaksi pada pupil mata. Serta pada bagian hidung dan mulutnya mengeluarkan darah,” ujar Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gede Juli, dikonfirmasi Minggu, 4 Mei 2025.
Awalnya, polisi sempat kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan kartu identitas di lokasi kejadian. Namun setelah dilakukan penyelidikan, diketahui korban merupakan Kadek Adi Wijaya, seorang mahasiswa asal Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

“Keluarga korban sudah melapor ke Polres Buleleng. Sehingga penanganannya dilakukan oleh Unit Reskrim Polres Buleleng,” ucap Juli.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban serta pihak yang bertanggung jawab atas dugaan kekerasan yang dialami korban.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada