TNI Gelar TMMD Bangun Jalan Penghubung Desa di Depeha, Dorong Ekonomi Warga Buleleng

Singaraja, koranbuleleng.com | TNI bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke-124 di Desa Depeha, Kecamatan Kubutambahan. Program ini menghadirkan pembangunan infrastruktur strategis, salah satunya jalan usaha tani penghubung antar desa, guna mempercepat distribusi hasil pertanian dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Pembukaan TMMD dilaksanakan pada Selasa, 6 Mei 2025, di Kompi Senapan C Yonif 900 Raider. Program lintas sektoral ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Buleleng, dengan alokasi dana mencapai Rp2 miliar.

- Advertisement -

Anggaran tersebut digunakan untuk pengerjaan pembukaan dan perabatan beton jalan dari Banjar Dinas Segati, Desa Depeha, menuju Desa Bukti sepanjang 1.255 meter. Jalan yang sebelumnya sempit, kini dilebarkan menjadi 6 meter dan dirabat beton selebar 4 meter. Fasilitas pendukung lainnya seperti senderan, gorong-gorong, bak reservoir, MCK, pipanisasi sepanjang 2 kilometer, hingga penanaman 300 pohon mangga turut dikerjakan secara serentak.

Tidak hanya fisik, TMMD ke-124 juga mencakup kegiatan non-fisik. Warga mendapat berbagai penyuluhan seperti bela negara, wawasan kebangsaan, pemberdayaan desa, narkoba, hukum kamtibmas, bencana alam, peternakan, perkebunan, hingga penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana.

Danrem 163/WSA Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengungkapkan, pemilihan Desa Depeha sebagai lokasi TMMD dilakukan berdasarkan hasil survei lapangan. Ia menekankan pentingnya akses jalan yang baik untuk meningkatkan distribusi hasil perkebunan, terutama mangga yang menjadi komoditas unggulan desa tersebut.

“Dengan pembuatan jalan yang menghubungkan satu desa dengan yang lain, akan meningkatkan perekonomian masyarakat. Harapannya sentra produksi mangga bisa mengalir ke tempat yang diharapkan, sehingga ekonom masyarakat bisa tewujud,” ujarnya.

- Advertisement -

Sebanyak 200 prajurit TNI diturunkan dalam kegiatan TMMD ke-124 ini. Mereka bekerja bergotong royong bersama unsur kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat setempat, menyelesaikan pekerjaan fisik maupun non-fisik. Hadisaputra menegaskan bahwa TMMD adalah sarana nyata untuk mempererat hubungan TNI dengan rakyat. “Justru ini TNI manunggal, tujuan utamanya memanunggalkan TNI dan rakyat. Seperti halnya Wirasatya peduli rakyat, peduli dengan air dan perumahan,” kata dia.

Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra menyambut baik program TMMD ini. Menurutnya, keberadaan program ini sangat membantu pelaksanaan pembangunan infrastruktur di daerah dengan efisiensi anggaran yang signifikan.

“Kita berharap, ada kegiatan setiap periode. Ini sangat bermanfaat, baik program-program pemerintah, maupun untuk masyarakat. Sisi anggaran kita siapkan. Dengan kegiatan sebesar ini kita hampir hemat 2 miliar,” kata dia.

Sutjidra juga menambahkan bahwa setelah jalan selesai dibangun dan dihibahkan menjadi jalan kabupaten, pemkab akan mengambil alih pemeliharaannya. Peningkatan kualitas jalan akan dilakukan melalui pengaspalan dan pembangunan saluran air.

“Kalau sudah dihibahkan jadi jalan kabupaten, kita yang merawat. Kita akan tingkatkan dengan pengaspalan. Pembuatan saluran air. Saluran air penting untuk menjaga ketahanan jalan,” ucapnya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts