Singaraja, koranbuleleng.com | Persatuan Binaraga Fitnes Indonesia (PBFI) Kabupaten Buleleng membidik torehan prestasi tinggi di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali ke-XVI tahun 2025. Setelah hampir satu dekade tanpa medali emas, PBFI Buleleng menetapkan target tiga medali emas dari lima nomor pertandingan.
Ketua Umum Pengkab PBFI Buleleng, Made Widiasa Pasputra, menegaskan keseriusan persiapan para atlet yang tergabung dalam tim. Sebanyak tujuh atlet terbaik Buleleng kini tengah menjalani pemusatan latihan (TC), meski harus terpisah lokasi karena sebagian besar atlet juga bekerja sebagai instruktur kebugaran.

“Dari tujuh atlet kita, lima berada di daerah Gianyar dan Denpasar, satu di Jawa dan satu di Buleleng. Semua asli Buleleng. Karena mereka sebagai trainer, di tempat dia mengajar langsung latihan di sana. Sambil kerja, disela-sela kerja luangkan waktu persiapan Porprov,” ujarnya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Ambisi memutus rantai kegagalan sejak tahun 2015 menjadi motivasi utama. Terakhir kali PBFI Buleleng membawa pulang emas adalah satu dekade lalu. Pada Porprov 2022, kontingen ini hanya meraih medali perak dan perunggu.
“Kita target 3 medali emas, karena dari 2015 sampai sekarang kita hampir 10 tahun vakum tidak dapat medali emas. Porprov tahun 2022, kita dapat medali perak dan perunggu,” tegas Widiasa.
Sementara itu, pelatih utama I Putu Wandika mengungkapkan bahwa kondisi fisik atlet tetap dipantau secara ketat, meskipun latihan dilakukan di tempat berbeda. Fokus latihan tertuju pada pola istirahat, psikologis, dan nutrisi atlet.

PBFI Buleleng akan bersaing di lima kelas utama: kelas 70 kg, kelas 85+ kg, man atletik, man sport up to 170 cm, dan man sport over 170 cm. “Potensi atlet dari seleksi kemarin kita sudah ketahui, kondisi atlet seperti apa. Dari lawan juga sudah tahu kondisinya. Jadi di kelas ini kita berpotensi. Lawan terberat Gianyar dan Denpasar,” kata Wandika.
Salah satu atlet yang siap mencuri perhatian adalah Wayan Andre Yasa, pria 33 tahun asal Lingkungan Tegal Mawar, Kelurahan Banjar Jawa. Meski baru bergabung dengan PBFI Buleleng sejak 2024, Andre telah lama menekuni dunia kebugaran.
“Selain Porprov sudah banyak even yang saya ikuti. Saya baru gabung ke pengkab tahun 2024, setelah mendapat juara 2 di event yang digelar PBFI Buleleng. Ini Porprov pertama saya,” ujarnya.
Guru olahraga di SD 5 Banjar Jawa ini mengungkapkan bahwa dirinya telah mulai berlatih intensif sejak Januari, demi menutupi kekurangan yang sering menjadi catatan juri dalam ajang sebelumnya.
“Saya sudah persiapan dari Januari. Saya sekarang tengah mengatur pola makan sampai minggu ke 16 sebelum pertandingan. Saya turun di man sport upper body,” kata dia. (*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada