Singaraja, koranbuleleng.com| Komisi II DPRD Buleleng mendorong Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk segera melakukan revitalisasi terhadap Rumah Potong Hewan (RPH) yang berada di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Langkah ini dinilai penting karena kondisi fasilitas pemotongan hewan milik daerah itu kini berada dalam keadaan memprihatinkan.
Dorongan kuat tersebut muncul usai Komisi II melakukan peninjauan langsung ke lokasi RPH Panji Anom pada Senin, 26 Mei 2025. Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Pertanian Buleleng sebagai bagian dari pengawasan dan tindak lanjut teknis di lapangan.

Ketua Komisi II DPRD Buleleng, Wayan Masdana, menegaskan bahwa RPH Panji Anom adalah satu-satunya rumah potong hewan aktif yang saat ini masih dimiliki oleh Pemkab Buleleng. Dua RPH lainnya yang sebelumnya berada di Kubutambahan dan Seririt telah beralih fungsi menjadi Pos Pemadam Kebakaran.
“RPH Panji Anom ini kata Masdana, menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun sayangnya belum tergarap maksimal, lantaran kondisi bangunan yang kurang layak seperti atap yang mulai bocor. Selain itu kapasitas yang dimiliki hanya mampu menampung 17 ekor sapi. Sarana limbahnya juga perlu diperbaiki,” kata Masdana.
Kondisi infrastruktur yang sudah mulai rapuh dan fasilitas pengolahan limbah yang belum memadai menjadi perhatian serius dari pihak legislatif. Selain menyangkut kenyamanan dan efisiensi kerja, aspek kebersihan dan keamanan hasil produk daging menjadi alasan utama pentingnya dilakukan perbaikan secara menyeluruh.
Masdana menegaskan bahwa revitalisasi ini tidak hanya berorientasi pada pembenahan fisik, melainkan juga peningkatan kualitas pelayanan dan pemenuhan standar keamanan pangan. “Kami akan bahas ini dengan pihak eksekutif, agar revitalisasi bisa dianggarkan di APBD berikutnya. Mengingat RPH ini adalah langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan hewani di Buleleng, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menjamin keamanan konsumsi, dan menumbuhkan pendapatan daerah,” ucapnya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada