Singaraja,koranbuleleng.com | Kondisi kabel listrik dan kabel telekomunikasi yang semrawut di jalur Lingkungan Penarungan, Kelurahan Penarukan menuju Desa Pengelatan, Kecamatan Buleleng, menuai sorotan warga. Kabel-kabel tampak menggelayut rendah, terlilit tanaman merambat, dan bersinggungan dengan ranting pohon. Tak jarang, tiang penyangga terlihat miring karena beban kabel yang terlalu berat.
Sejumlah warga mengaku resah. Selain mengganggu estetika lingkungan, kabel-kabel yang dibiarkan menjuntai juga dinilai sangat membahayakan pengguna jalan. Kondisi itu terkesan diabaikan oleh para operator penyedia layanan, baik listrik maupun telekomunikasi.

Merespons situasi tersebut, anggota DPRD Bali dari daerah pemilihan Buleleng, I Kadek Setiawan, langsung turun tangan. Ia menyatakan telah melakukan komunikasi intensif dengan pihak operator terkait, termasuk PT PLN UP3 Bali Utara serta dinas teknis di lingkup Pemkab Buleleng.
“Saya sudah komunikasikan dengan dinas terkait, dengan PLN di Jalan Udayana juga sudah. Sekarang DLH Kabupaten Buleleng sudah turun langsung untuk memangkas ranting pohon dantanaman yang merambat dengan kabel karena ini membahayakan warga,” jelas Setiawan, Kamis 29 Mei 2025.

Sebelumnya, Kadek Setiawan juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng agar menurunkan tim teknis untuk memangkas ranting-ranting pohon yang merambat ke kabel listrik maupun telekomunikasi. Langkah itu dilakukan guna mencegah potensi kecelakaan dan gangguan layanan yang bisa menimpa warga sekitar.
Ia menegaskan bahwa pemeliharaan rutin oleh para operator harus menjadi prioritas. Menurutnya, keberadaan kabel yang tidak terurus dapat membahayakan keselamatan dan merusak wajah lingkungan. Sinergi antara instansi pemerintah dan operator layanan sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan ini secara menyeluruh.

Setiawan mengaku banyak warga yang menyampaikan keluhan langsung kepada dirinya selaku anggota DPRD Provinsi Bali. Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan suara masyarakat kepada pihak pemerintah.
Permasalahan kabel semrawut ini, katanya, bukan hanya terjadi di satu titik saja, tetapi di berbagai wilayah lain di Buleleng. Hal itu, menurutnya, tidak boleh dibiarkan terlalu lama tanpa solusi konkret.
“Saya harus memperjuangkan aspirasi masyarakat, sekecil apapun. Seperti ini kan kabel-kabel bersinggungan langsung dengan pepohonan di kebun milik warga saya,” kata dia.(*)
Pewarta : I Putu Nova Anita Putra