Pemkab Buleleng Ajukan Anggaran Rp5 Miliar Bangun Rumah Singgah untuk Warga Rentan dan Korban Kekerasan

Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng terus mendorong realisasi pembangunan rumah singgah sebagai fasilitas perlindungan sosial bagi warga rentan. Proposal bantuan pembangunan senilai Rp5 miliar telah diajukan langsung oleh Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Robben Rico dalam kunjungan kerja ke Buleleng pada Kamis, 29 Mei 2025.

Bupati Sutjidra menegaskan bahwa rumah singgah ini menjadi kebutuhan mendesak untuk menampung sementara kelompok masyarakat seperti penyandang disabilitas, gelandangan, pengemis, hingga korban kekerasan. Saat ini, Pemkab Buleleng masih bergantung pada fasilitas panti asuhan sebagai solusi sementara.

- Advertisement -

Rencananya, rumah singgah akan dibangun di lahan milik Pemkab yang terletak di belakang kantor Dinas Sosial Buleleng. Desain yang diajukan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) mencakup bangunan dua lantai agar memadai untuk kebutuhan layanan sosial.

“Kami sudah menyerahkan RAB-nya kepada Sekjen Kemensos dan Komisi VIII DPR RI. Itu dirancang dua lantai agar memenuhi syarat penanganan masalah sosial seperti kekerasan dan lainnya. Semoga bisa segera terealisasi,” ucap Sutjidra.

Menanggapi usulan ini, Sekjen Kemensos RI Robben Rico menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengoordinasikan proposal tersebut dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Kementerian PUPR yang memiliki kewenangan dalam pembangunan infrastruktur sosial.

Robben Rico menyebut rumah singgah adalah fasilitas wajib yang seharusnya dimiliki setiap kabupaten. Namun, ia mengingatkan bahwa banyak daerah yang gagal menjalankan program ini akibat minimnya dukungan anggaran operasional dari pemerintah daerah.

- Advertisement -

“Banyak contoh yang tidak berhasil. Bukan karena tidak punya niat yang baik, namun karena tidak adanya dukungan anggaran yang cukup untuk mengoperasionalkan rumah singgah ini. Makanya kami harus selektif. Tidak boleh hanya sekedar euforia. Harus dihitung supaya arahnya bisa terpadu, terarah dan berkelanjutan,” tegasnya.

Dengan dorongan langsung dari Pemkab Buleleng dan komitmen kementerian, harapan baru muncul bagi warga rentan di Buleleng untuk mendapatkan ruang aman dan layak saat menghadapi kondisi darurat sosial. (*)

Pewarta : Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts