Singaraja, koranbuleleng.com| Panitia Seleksi (Pansel) Kabupaten Buleleng mulai melaksanakan seleksi wawancara terhadap pelamar lelang jabatan di Lingkup Pemkab Buleleng Rabu, 26 Juni 2019. Di hari pertama, Pansel melakukan seleksi terhadap 10 orang pelamar untuk jabatan Kepala Dinas Pertanian Buleleng dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Buleleng.
Pelaksanaan seleksi wawancara tersebut dipimpin langsung Ketua Tim Pansel yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Dewa Ketut Puspaka. Seleksi wawancara ini merupakan tes terakhir bagi seluruh peserta lelang, setelah mereka menjalani tahapan asesment oleh asesor yang direkomendasikan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Pusat, pada Jumat, 21 Juni 2019 lalu di salah satu hotel di Kuta, Badung.
Untuk hari pertama, seleksi wawancara melibatkan 10 orang dari dua SKPD yang dilelang, yakni 4 peserta pelamar Kepala Dinas Pertanian, dan 6 peserta pelamar Kepala Badan Kesbangpol.
I Made Sumiarta adalah salah satu pelamar yang mengikuti proses lelang jabatan tersebut untuk Posisi sebagai kepala Dinas Pertanian Buleleng. Pria yang kini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pertanian ini digadang-gadang memang dipersiapankan untuk menjabat posisi tersebut.
Ditemui usai mengikuti seleksi wawancara, Sumiarta mengaku telah menyiapkan program unggulan jika nantinya Ia terpilih sebagai Kadis Pertanian. Dibidang pertanian khususnya, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) para petani menjadi salah satu focus program kerja kedepan.
Menurutnya, saat ini sebagian besar para petani di Kabupaten Buleleng rata-rata sudah berusia diatas 50 tahun. Kondisi itu ditakutkan akan berdampak pada tidak tercapainya sasaran indicator untuk peningkatan produksi dan peningkatan mutu. Sehingga kedepan, Ia akan mendorong Generasi Muda untuk mau terjun menjadi petani di Kabupaten Buleleng.
“Karena melihat kedepan, pemanfaatan generasi muda untuk penguasaan teknologi lebih bisa menerima dan menangkap dengan cepat. Dan saya yakin, generasi muda pasti akan lebih inovatif dalam segala hal,” ujarnya.
Persoalan lain yang menjadi program unggulan dalam hal pertanian adalah terkait dengan Pemasaran. Selama ini, pemasaran hasil pertanian selalu mengikuti hasil produksi. Sumiarta mengaku akan menggarap pemasaran dari sector hilir dengan menerapkan pola kemitraan dan juga pemberdayaan kelompok tani.
Dari sector pola kemitraan, akan menjali kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Nantinya hasil pertanian akan dikirimkan ke Bumdes di masing-masing desa, untuk kemudian disalurkan kembali kepada pasar. Sementara untuk pemberdayaan kelompok tani perlu dilakukan, sehingga kedepan para petani di Kabupaten Buleleng memiliki posisi tawar yang bisa diperhitungkan.
“Ketika kelompok tani memiliki posisi tawar, maka dari segi pemasaran kita bisa memperpendek rantai pasar ditingkat petani,” tegas Sumiarta.
Sementara itu, Ketua Tim Pansel Dewa Ketut Puspaka menjelaskan, dalam proses seleksi ini, setiap Pelamar Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Buleleng menjabarkan makalan yang mereka buat. Masing-masing diberikan waktu selama satu jam untuk mempresentasikan program kerjanya jika nanti terpilih. Pansel juga melakukan wawancara terhadap pelamar atas visi dan misi serta program kerja yang sudah dituangkan dalam makalah.
Puspaka mengatakan, ada tiga indicator yang menjadi penilaian dalam seleksi wawancara tersebut. Mulai dari Kompetensi Menejerial meliputi strategic thinking, innovation, managing change people, strategic decision making, relationship building, Visionary leadership. Kemudian kompetensi tenis meliputi pemahaman tentang RPJM Kabupaten Buleleng, kemampuan membuat rencana strategis pencapaian misi dan melaksanakannya, dan kemapuan menentukan prioritas dengan anggaran yang tersedia. Yang terakhir kompetensi Sosial Kultural meliputi managing diversity conflict, tanggap terhadap perbedaan budaya, dan adaptasi.
“Nanti hasil seleksi wawancara akan digabung dengan nilai assessment oleh Komisi ASN, maka aka nada nilai akhir, dan itulah rangking. Selanjutnya akan direkomendasikan jika Pemkab Buleleng sudah melaksanakan lelang jabatan sesuai regulasi, dan tinggal kebijakan Pak Bupati untuk melantik,” jelas Puspaka.
Untuk diketahui, pelaksanaan Seleksi wawancara untuk lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Kabupaten Buleleng total akan diikuti oleh 22 pelamar. Untuk posisi Kepala Dinas Pertanian tercatat ada 4 pejabat yang mendaftar, masing-masing Sekdis Pertanian, I Made Sumiarta, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Pertanian, Gede Suadnyana, Kabid Penyuluh Dinas Pertanian, Made Lely Nuryantini, dan Kabid Perkebunan, Dinas Pertanian, Putu Oka Sastra.
Sedangkan posisi Kepala Dinas Kebakaran, tercatat ada 4 pejabat yang mendaftar masing-masing, Kabag Umum Setda Buleleng, Nyoman Agus Jaya Sumpena, Sekdis Arsip dan Perustakaan, Buleleng, Putu Dewi Puspitawati, Sekdis Kependudukan dan Capil Buleleng, Dewa Ketut Mudita, dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, I Wayan Duala Arsayasa.
Kemudian posisi Kepala Kesbangpol, tercatat ada sebanyak 6 pejabat, masing-masing, Sekretaris Badan Kesbangpol, Komang Sumertaya, Camat Sawan, I Gusti Ngurah Suradnyana, Kabid Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, Ketut Suseni Indrawati, Kabid Kewaspadaan Nasional, Kesbangpol Buleleng, Dewa Ketut Surawijaya, Sekdis Sosial Buleleng, I Gusti Ngurah Arimbawa, dan Instruktur Ahli UPTD BLK, Dinas Naker dan Transmigrasi Buleleng, Made Juniadi.
Sedangkan posisi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Buleleng, tercatat memiliki peminat paling banyak 8 peserta, masing-masing Kabid Pengelolaan Arsip, Dinas Arpus Pemprov Bali, Luh Teny Yuliandriana Seputra, Sekcam Sawan, I Gede Arya Suardana, Inspektur Pembangunan Wil I, Inspektorat Buleleng, Gede Ngurah Omardani, Wadir Keuangan, RSUD Buleleng, Luh Sutraeni, Sekdis Koperasi dan UKM Buleleng, Ni Nyoman Ayu Wiratini, Kabid Organisasi, Setda Buleleng, Dewa AA Sri Ambarawati, Kabid Sosial Budaya, Bappeda Litbang Buleleng, Dewa Made Sudiarta, dan Kabid Perlindungan Jaminan Sosial, Dinsos Buleleng, Yayan Sutrisna. |RM|