Singaraja, koranbuleleng.com | Kabupaten Buleleng menjadi salah satu daerah diBali yang ditargetkan menjadi pilot project penguatan system informasi kesehatan dan system surveilans kesehatan yang aman yang didukung oleh Australia Indonesia Health Security Partnertship (AIHSP).
Sejumlah pengampu kepentingan dihimpun untuk meningkatkan sinergitas melalui Kick-Off Meeting “Secure & Interoperable Surveillance and Health Information System” yang telah dilangsungkan di Puri Bagus Lovina Resort, Rabu 29 Juni 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng I Gede Artamawan menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem informasi kesehatan dan sistem surveilans kesehatan yang aman dan interoperable. Adapun dua Kabupaten yang merupakan target dari pilot project tersebut yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung.
Masih banyak tantangan yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi kesehatan khususnya di Kabupaten Buleleng, dalam arti sistem informasi tersebut belum mampu mencakup segala aspek sistem kesehatan yang representatif.
Terlebih lagi dimasing-masing program kesehatan memiliki banyak aplikasi yang berbeda dan hal tersebut menguras waktu dan tenaga. Melalui program ini nantinya dapat memperkuat data-data informasi sebagai bahan yang dijadikan acuan dalam merumuskan kebijakan strategis serta langkah-langkah program kegiatan daerah tepat sasaran.
“Dengan adanya kegiatan ini maka harapannya mampu menginformasikan kepada pemangku kebijakan akan pilot project yg dimaksud yaitu keterlibatan peran serta masing – masing instansi dalam implementasi project selanjutnya,” kata Artamawan.
Sementara itu, Kepala Bidang Infrastruktur dan Aplikasi Informatika Diskominfos Provinsi Bali Agus Tangkas mengutarakan program ini akan mendukung penyiapan data-data khususnya pada bidang kesehatan.
Pengembangan sistem yang mendukung informasi tersebut sudah diimpelementasikan ke aplikasi Krama Bali Sehat (KBS). Dengan bantuan aplikasi tersebut masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan tindakan bukan hanya preventif melainkan tindakan pre-emtif sehingga dapat menanggulangi lebih dini penyakit yang menyebar dalam masyarakat sehingga tidak menjadi wabah.
“Kedepannya dengan pengembangan sistem informasi dan sistem surveilans ini masyarakat Buleleng lebih tangguh dan mempunyai ketahanan dalam bidang kesehatan,” pungkasnya. |R/ET|