Singaraja, koranbuleleng.com| Ratusan nelayan di Buleleng, akan mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang bersumber dari dana APBD. Nelayan yang mendapatkan bantuan ini tidak masuk dalam keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan (DKPP) Buleleng, Gede Putra Aryana mengatakan, dari total 4000 lebih nelayan di Buleleng, sebanyak 975 nelayan yang akan menerima BLT BBM.
Satu orang nelayan akan mendapat bantuan total Rp450 ribu, yang akan dibagikan selama tiga bulan dari bulan Oktober hingga Desember 2022. Bantuan BLT ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat terhadap kenaikan BBM.
Selain tidak masuk dalam KPM, untuk mendapat BLT BBM ini, nelayan juga harus memiliki elektronik Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (E-Kusuka).
“Ini data berbasis DTKS. Kita bersinergi dengan Dinsos, baru kita menyisir kesemua desa dapat 975 yang non program. Yang belum tersentuh program,” ujarnya Rabu, 21 September 2022.
Dia memastikan dengan kenaikan BBM ini, nelayan akan mendapat bahan bakar sesuai kebutuhan mereka. Sepanjang mereka benar nelayan, dengan keterangan dari kepala desa, dan diketahui penyuluh di masing-masing desa, mereka akan diberikan surat rekomendasi untuk membeli BBM menggunakan jirigen ke SPBU.
“Suratnya berlaku 1 bulan. Kuotanya bervariasi tergantung PK mesin, yang mereka miliki. Minimal 30 pk butuh 30 liter per hari,” kata dia. |YS|