Singaraja, koranbuleleng.com| Jelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang akan digelar November 2022, pengamanan di pintu masuk Bali terus diperketat. Mulai dari jalur darat hingga jalur laut.
Di Buleleng akan ada 500 orang, yang terdiri dari 300 personel kepolisian dan 200 personel dari instansi terkait yang akan diturunkan untuk mengamankan pintu masuk. Baik melalui pelabuhan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, maupun melalui pelabuhan rakyat yang ada di sepanjang pantai.
Nantinya, orang maupun barang yang masuk melalui pelabuhan akan akan dicek oleh petugas yang berjaga di masing-masing pelabuhan. Untuk benar-benar memastikan, kelengkapan dokumen mereka.
“Jadi kita sesama masyarakat harus peka, kita tidak melarang masyarakat lain masuk ke Bali, tapi kita harus tau tujuannya mereka harus jelas,” ujar Kapolres Buleleng AKBP I Made Dhanuardana ditemui Selasa, 25 Oktober 2022.
Dhanuardana mengatakan, selain melakukan pengamanan di pelabuhan, polisi juga akan gencar melakukan razia di jalan raya. Hal ini, untuk memastikan orang maupun barang yang masuk wilayah Denpasar. Yang akan menjadi venue perhelatan G20, yang di hadiri sejumlah petinggi negara itu benar-benar aman.
“Termasuk rumah kost juga, nanti kita laksanakan ada patroli dan Razia yang dilakukan oleh polsek-polsek,” katanya.
Dhanuardana menambahkan, untuk suksesnya perhelatan KTT G20 tersebut, juga perlu dukungan dari masyarakat. Sehingga masyarakat juga diharapkan bisa ikut melaporkan jika menemukan orang atau barang yang berbahaya.
“Jadi kalau masyakarat mengetahui informasi ada orang baru masuk dan itu tidak jelas peruntukannya atau tujuannya kemana, itu bisa dilaporkan,” ucapnya.|YS|