Singaraja, koranbuleleng.com │ Sebanyak 70 orang juru parkir mendatangi Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Buleleng, Senin 16 Januari 2023. Kedatangan mereka tersebut untuk mencari solusi berkaitan tentang kenaikan target setoran parkir yang mencapai 100 persen dari sebelumnya.
Koordinator juru parkir, Ketut Sukalaba mengeluhkan bahwa kebijakan peningkatan target pendapatan parkir sangat memberatkan dan tidak masuk akal. Apalagi kenaikan target disebutkan hampir rata-rata mencapai 100 persen.
Dimana dari yang biasanya per shift target Rp 75 ribu kini menjadi Rp 148 ribu. Kenaikan tersebut telah dimulai sejak 1 Januari 2023.
Ditempatnya bertugas di Jalan Erlangga depan eks Pelabuhan Buleleng, dalam sehari ia paling banyak mendapat Rp 140 ribu. Sehingga dengan naiknya target tersebut ia khawatir tidak mendapatkan uang buat bensin serta makan.
“Kami mendukung untuk kaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tapi keadaan di lapangan tidak mendukung. Ini memberatkan kami” keluhnya
Keluhan juga disampaikan juru parkir lainya I Wayan Ariasa. Ia mengaku dalam sehari hanya mendapat Rp 100 ribu. Itu pun kalau kondisi ramai. Namun jika kondisi sepi hanya kisaran Rp 60 ribu sekali Shift.
“Rasanya berat kalau ditempat saya tidak bisa sampai Rp 148 ribu. Tapi tadi pak kepala dinas perhubungan sudah memberikan solusi untuk setor semampunya. Mudah-mudahan ini ada solusi yang terbaik” harapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng, Gede Gunawan Adnyana Putra mengatakan, kenaikan setoran parkir dikarenakan PAD dari retribusi parkir Buleleng ditargetkan naik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng.
PAD retribusi parkir tahun ini dipatok sebesar Rp 8,2 miliar atau meningkat dari tahun sebelumnya, yakni Rp5,6 miliar.
“PAD tahun lalu hanya terealisasi 49 persen saja. Tapi kami ditugasi untuk meningkatkan parkir tepi jalan umum dan parkir khusus. jadi tukang parkir banyak yang mengeluhkan itu,” kata Gunawan
Dengan kondisi ini, pihaknya meminta juru parkir agar mencoba dan bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Berapapun hasilnya wajib disetorkan setiap hari. Dishub Buleleng juga akan jemput bola mendatangi langsung tukang parkir untuk menanyakan kendala yang dihadapi.
“Setiap hari kami akan catat ketidakmampuan masing-masing dan akan dilakukan rolling. Namun jika tetap seperti itu hasilnya maka memang potensinya memang segitu” imbuh Gunawan
Kedatangan juru parkir juga memberikan saran penambahan sejumlah titik parkir potensial seperti di Jalan Tasbih, Jalan Merak dan beberapa tempat lainnya. Namun hal itu masih akan dipantau kembali agar bisa dibuatkan SK Bupati sebab pemungutan parkir harus berdasarkan aturan.
“Kami sudah menerima beberapa saran yang diberikan dan segera kami akan jajaki karena pemungutan itu harus sesuai aturan yang jelas,” pungkasnya. │ET│