Singaraja,koranbuleleng.com| Seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupatennya Buleleng, meninggal dunia dengan diagnosa suspek rabies. Sebelumnya korban sempat digigit anjing peliharaanya sekitar satu bulan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Buleleng, Sucipto mengatakan, korban meninggal dunia di RSUD Buleleng, Minggu, 11 Juni 2023 malam. Sebelum dirujuk ke RSUD, korban sempat dibawa ke RSUD Tanguwisia, Sabtu, 10 Juni 2023. Korban datang dengan keluhan tidak bisa minum air, nyeri, gelisah, dan takut angin.
“Pasien memiliki riwayat digigit anjing kecil peliharaannya sendiri sekitar sebulan yang lalu pada lengan kiri dan menyebabkan luka gores. Saat itu lukanya hanya dicuci dengan sabun dan air,” ujarnya Selasa, 13 Juni 2023.
Kejadian gigitan anjing itu, tidak dilaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat sehingga korban tak mendapat vaksin anti rabies (VAR). Karena korban hanya mengalami luka gores kecil. Anjing yang menggigit korban kemudian dibunuh, dan dikubur orang tua korban. Belakangan diketahui anjing peliharaan itu belum divaksin.
Hingga akhirnya pada Sabtu lalu, korban mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit rabies. Setelah dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tetap tak tertolong.
Sucipto menyebut, pihaknya menyayangkan kembali berjalannya warga meninggal akibat rabies. Padahal pemerintah sudah memberikan imbauan serta informasi masif agar masyarakat memahami dan terhindar rabies.
“Diskes dengan jajaran kesehatan hingga di tingkat Puskesmas sudah menyiapkan vaksinasi di seluruh rabies center. Namun masyarakat masih mengabaikan bahaya rabies itu, ini terlalu meremehkan gigitan anjing sehingga seperti kasus ini,” katanya.
Sementara, Sekda Buleleng Gede Suyasa mengatakan, dengan terjadinya kembali kasus meninggal rabies ini, masyarakat diharapkan lebih sadar untuk meminta VAR jika mengalami gigitan anjing. Mengingat saat ini, VAR masih cukup tersedia di fasilitas kesehatan.
“Asal digigit anjing, langsung minta VAR. Jangan sampai tidak minta var walau luka sudah sembuh. VAR kita saat ini masih cukup, kalau di puskesmas kosong bisa ke RSUD,” kata dia.(*)
Pewarta: Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra