Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, menggelar seminar politik, Kamis, 16 November 2023. Seminar tersebut digelar serangkaian Mpu Kuturan Festival 2023, dengan tujuan memberikan pemahaman kepada mahasiswa terkait Pemilu.
Ketua Panitia Mpu Kuturan Festival, Gede Agus Eka Pratama mengatakan, dalam pelaksanaan Mpu Kuturan Festival 2023, ada beberapa kegiatan yang dilakukan. Salah satunya pemberian seminar politik bagi ketua organisasi mahasiswa. Hal ini, dilakukan mengingat saat ini tengah memasuki masa tahapan Pemilu. Sehingga, dengan seminar ini diharapkan bisa memberikan pemahaman bagi mahasiswa bagaimana untuk bijak dalam memilih.
“Dalam seminar ini kita undang dari KPu dan Bawaslu sebagai pembicara. Kita ingin memberikan pemahaman bagi mahasiswa, apalagi banyak mahasiswa yang menjadi pemilih pemula. Ini bisa jadi bekal mereka untuk menentukan pilihannya agar tidak salah,” ujarnya.
Eka Pratama menyebut, unsai pemberian seminari ini para perwakilan dari organisasi mahasiswa pun diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada anggotanya. Selain seminar, dalam festival yang digelar selama empat hari hingga 19 November 2023 mendatang. Akan ada lomba, berpidato bahasa Bali tingkat SMP Provinsi Bali, yoga, pemilihan jegeg bagus, dan malam gelar seni.
“Kegiatan ini difokuskan di dua titik di kampus resna dan lapangan Bhuana Patra Singaraja. Karena kampus keterbatasan lokasi. Agar tidak mengganggu dengan masa yang banyak, kita buat di lapangan Bhuana Patra,” kata dia.
Sementara, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Ida Bagus Wika Krishna mengatakan, pihak kampus akan terus melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa. Menurutnya, dengan kegiatan ini akan memberikan pembelajaran tambahan bagi mahasiswa bagaimana merancang hingga menyelesaikan kegiatan.
Selain itu, dengan kegiatan ini juga bisa memperkenalkan kampus kepada masyarakat. Sehingga, apa yang menjadi tujuan kampus bisa segera terwujud. “Tahun kita berproses menjadi Institut. Ini harus diimbangi dengan aktivitas kemahasiswaan terutama melalui kegiatan dan prestasi. Lewat itu kampus akan terbrending secara utuh,” ucapnya. (*)
Editor. : I Putu Nova Anita Putra