Singaraja, koranbuleleng.com| Polisi saat ini tengah menunggu hasil visum, dan juga mencari rekaman CCTV yang ada di sekitar kejadian persetubuhan wanita usia 18 tahun asal Kecamatan Seririt, Buleleng. Bukti tersebut akan digunakan polisi untuk menjerat pelaku.
Kanit IV Unit PPA Polres Buleleng IPDA I Ketut Yulio Saputra mengatakan, pencarian alat bukti tersebut perlu dilakukan mengingat terduga pelaku tidak mengakui perbuatannya. Dimana saat dimintai keterangan oleh polisi, terduga pelaku mengaku menemukan korban di jalan, lalu berinisiatif mengantarkannya pulang ke rumah bibinya yang terletak di wilayah Kecamatan Kubutambahan.
Keterangan tersebut berbeda dengan apa yang dilaporkan oleh korban. Dimana dalam laporannya, korban mengaku sebelum diantar pulang, terduga pelaku membawanya ke sebuah kos-kosan yang ada di Jalan Pulau Obi, Kecamatan Buleleng, lalu disetubuhi sebanyak satu kali. Untuk itu pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi-saksi, untuk memastikan apakah kasus persetubuhan itu benar terjadi atau tidak.
“Terlapor sudah sempat dimintai keterangan dan dia tidak mengakui kejadian itu. Sah-sah saja bila terlapor menyangkal kejadian itu. Untuk itu kami harus mengumpulkan bukti yang cukup untuk memastikan apakah benar terjadi kasus persetubuhan dan siapa pelakunya,” ujarnya, Selasa, 19 Desember 2023.
Yulio menyebut, saat ini sudah ada empat saksi yang berhasil diperiksa salah satunya pemilik kos. Dimana dari keterangan pemilik kos kos tidak membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Pemilik kos tidak membenarkan adanya kejadian itu, jadi kami harus mencari pembanding lagi. Di TKP tidak ada CCTV, jadi kami harus mencari CCTV lain seperti di jalan menuju TKP dan di jalan menuju rumah korban,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan berusia 18 tahun asal Kecamatan Seririt, Buleleng, diduga menjadi korban pemerkosaan di sebuah kos-kosan di Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Perempuan itu dirudapaksa oleh seorang pria yang tidak dikenal ketika kabur saat sedang dirawat di salah satu RS di Kota Singaraja.(*)