Singaraja, koranbuleleng.com| Kodim 1609/Buleleng saat ini tengah melakukan pembukaan akses jalan untuk lahan milik Pemkab Buleleng, di Kelurahan Banyuasri, Buleleng. Setelah rampung, lahan seluas 1,9 Hektar yang berada di tengah kota tersebut akan ditanami cabai dan berbagai jenis sayuran.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Kav. Angga Nurdyana mengatakan, dalam pembukaan akses jalan pihaknya akan membangun jembatan bailey atau jembatan rangka baja dengan panjang 29 meter dan lebar 7 meter.
Pembangunan jembatan dilakukan, mengingat lahan tersebut berada di seberang Sungai Tukad Sudamala. Pembukaan akses jalan dengan pembangunan jembatan tersebut disebut menelan angga sebesar Rp230 juta.
Selain pembukaan akses jalan, Pemkab Buleleng juga disebut akan melakukan pengurugan di lahan tersebut. Hal ini dilakukan lantaran lahan tersebut sebagian merupakan rawa-rawa. “Itu areal terisolir tidak ada akses masuk. Diatas sudah ada lahan masyarakat. Kami bantu untuk mempermudah baik dari proses pengolahan dan kelanjutan revitalisasi lahan untuk jadi lahan pertanian,” ujarnya ditemui Rabu, 3 Januari 2023.
Angga Nurdyana menyebut, nantinya setelah rampung dan bisa diakses di lahan 1 hektar are tersebut akan ditanami cabai. Dimana, cabai dipilih mengingat cabai menjadi salah satu komoditas sebagai penyumbang inflasi. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pengembangan perikanan dan peternakan.
Pihaknya pun menargetkan penanaman bibit cabai tersebut sudah bisa dilakukan pada akhir Januari mendatang. Nantinya dalam proses penanaman tersebut akan melibatkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng dan kelompok tani di masyarakat.
“Jadi ini bisa menjadi urban farming, jadi lahan ketahanan pangan dan tempat edukasi anak-anak sekolah. Untuk penanaman akan bekerja sama dengan DLH, mereka punya pasukan hijau. Lahan ini bisa menjadi sumber pemasukan buat mereka, juga pengendali inflasi,” kata dia.
Selain cabai, lahan tersebut juga akan ditanami terong dan sayuran seperti halnya kangkung. Pihaknya pun mengaku telah bekerjasama dengan PD Pasar Argha Nayottama Buleleng untuk penyerapan hasil dari panen cabai.
Angga Nurdyana menambahkan, selain untuk lahan pertanian. Sebagian lahan juga akan dibangun untuk tempat produksi eco enzym dan pupuk organik. Selain di Kelurahan Banyuasri, TNI juga membantu pengembangan lahan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Nantinya di lokasi tersebut akan dikembangkan untuk pertanian bunga krisan.
“Kami bantu tenaga untuk olah lahan, diolah jadi lahan yang agak tinggi. Nanti dibangun greenhouse dan open landscape. Untuk di Pancasari itu luasnya 1 hektar 5 are,” kata dia. (*)
Editor : I Putu Nova Anita Putra