Singaraja, koranbuleleng.com| Polisi hingga kini masih memburu pelaku kasus penemuan potongan kaki bayi di Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng. Bayi tersebut diduga sengaja dibunuh, lantaran potongan kaki yang ditemukan terpotong rapi.
Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Arung Wiratama mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku atau ibu kandung dari bayi malang tersebut. Sebanyak tiga saksi, 10 bidan di wilayah Kecamatan Seririt, dan pemeriksaan sejumlah kamera pengawas CCTV disebut telah dilakukan. Namun, polisi belum menemukan petunjuk dari pelaku.
Arung menyebut, kesulitan yang dialami dalam pengungkapan kasus tersebut tidak adanya saksi mata yang melihat pesis dari kejadian itu. Selain itu, dari kamera pengawas yang diperiksa tidak ada rekaman yang mengarah ke lokasi kejadian.
“Beberapa CCTV yang kita cek, mulai dari toko ruko, rumah warga tidak ada yang menyorot jalur tersebut. Kita juga sudah minta data 10 orang bidan masing-masing puskesmas dan rumah sakit yang ada di wilayah Kecamatan Seririt. Kita minta data bayi baru lahir, adakah orang tuanya,” ujar Arung, Senin, 5 Februari 2024.
Kata Arung, dari pemeriksaan awal yang dilakukan terhadap potongan kaki hingga organ dalam ditemukan, potongannya terlihat rapi. Polisi pun, hingga kini belum berhasil menemukan tubuh hingga kepala bayi malang tersebut
“Sementara dari kasat mata potongan itu rapi. Kita belum bisa pastikan itu ulah professional atau amatir. Itu belum bisa kita pastikan. Untuk badan hingga kepala masih sulit kita temukan,” kata dia.
Seperti diketahui, selain melakukan permintaan terhadap warga di sekitar lokasi. Untuk mengungkap pelaku dari penemuan bayi malang tersebut, polisi telah membentuk tim khusus. Tim itu terdiri dari jajaran di Polsek Seririt serta Buser Polres Buleleng.
Dimana kasus penemuan potong kaki bayi itu mencuat, setelah warga di Banjar Dinas Alas Arum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng, dihebohkan dengan potongan kaki bayi Sabtu, 20 Januari 2024 pagi. Potongan kaki tersebut ditemukan terpisah dengan tubuhnya itu, sempat menjadi santapan anjing. (*)